11.5 C
New York
Tuesday, April 16, 2024

Pakar Gizi: Tempe Bisa Jadi Kudapan Alternatif Cegah Stunting

MISTAR.ID-

Pakar gizi klinik Dr dr Fiastuti Witjaksono mengatakan tempe bisa menjadi alternatif kudapan sehat bahkan bisa mencegah stunting.

“Tempe bisa digunakan sebagai lauk saat makan makanan utama dan juga sebagai snack untuk memenuhi kebutuhan protein harian, yang  kebutuhannya mencapai sekitar 60 gram per hari,” kata Fiastuti dalam keterangan pers, Selasa.

Kandungan protein, zat besi, dan kalsium tempe menurut dokter dari Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (RSCM) itu lebih tinggi dibanding daging sapi sehingga sangat baik dikonsumsi ibu hamil dan anak balita untuk mencegah stunting.

Baca juga: Sandiago Uno Bakal Bawa Tempe ke Dubai EXPO 2021

Selain itu, kandungan lemak jenuh dan garam pada tempe lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi, kata Fiastuti. Itulah sebabnya, tempe disebut makanan super atau superfood asli Indonesia.

Fiastuti menjelaskan bahwa dalam 100 gram tempe setidaknya mengandung 20,8 gram protein, 8,8 gram lemak, 1,4 gram serat, dan 201 kalori. Sebagai perbandingan, dalam 100 gram daging sapi biasanya hanya mengandung 17,5 gram protein.

Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu juga menginformasikan jika tempe juga baik untuk pembentukan tubuh dan kesehatan pencernaan anak-anak hingga orang tua.

“Dengan gizi yang tinggi, tempe diproduksi dengan energi yang lebih rendah dan dijual lebih murah dibanding daging sapi di Indonesia,” kata Fiastuti.

Sementara itu, pakar tempe yakni Dr Dra Suliantari MS menjelaskan bahwa membuat tempe merupakan satu hal yang mudah, namun yang higienis dan memenuhi standar merupakan hal yang sulit.

Baca juga: Presiden Jokowi Cicipi Keripik Tempe Kualitas Ekspor dari Pelaku UMKM

“Terutama menyangkut kebiasaan membuat tempe di Indonesia sendiri. Sejumlah produsen tempe di Indonesia telah menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan standar mutu tempe internasional (codex). Codex tersebut lebih banyak mengadopsi ke
SNI,” kata Suliantari.

​​​​​​​Suliantari mengatakan guna menghilangkan rasa bosan saat memakan tempe, masyarakat dapat mencoba berbagai olahan lainnya, seperti keripik tempe yang mudah dikonsumsi.  Tempe adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kacang kedelai dengan cara difermentasi. Makanan yang biasa dibungkus dengan daun pisang ini merupakan makanan yang murah namun bergizi.

Ada sejumlah manfaat tempe untuk kesehatan di antaranya sebagai sumber protein nabati, tempe adalah pilihan yang populer di kalangan masyarakat karena kaya akan nutrisi. ​​​​​​​Salah satu kandungan nutrisi tempe adalah tinggi protein, vitamin, dan mineral tetapi rendah natrium dan karbohidrat. Selain itu, tempe juga bisa dijadikan banyak olahan. (ant/hm09)

Related Articles

Latest Articles