Medan, MISTAR.ID
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Medan (Unimed) menggelar kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Potensi Fraud pada Kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dan Penandatanganan Kontrak Penelitian dan Pengabdian di Kampus Unimed.
Kegiatan ini bertujuan sebagai upaya pencegahan kecurangan penggunaan dana hibah untuk penelitian dan pengabdian Dosen dan Mahasiswa tim peneliti.
Acara ini dibuka langsung oleh Rektor Unimed Prof Dr Baharuddin. Dan dinarasumberi oleh Prof Dr Syawal Gultom. Selaku Ketua Senat Unimed, Sujatmiko Wibowo sebagai Auditor Madya Itjen Kemendikbudristek dan Dr Hesti Fibriasari selaku Ketua LPPM Unimed, Jumat (22/3/24).
Baca juga : Segera Dibuka, Kemenkes RI Tinjau Fakultas Kedokteran Unimed
Ketua LPPM Unimed, Dr Hesti Fibriasari menyampaikan ada jumlah 714 orang yang terdistribusi Penelitian Dasar pengusul 222 desk 174 didanai 172, Produk Terapan pengusul 346 desk 301 didanai 294, Terapan Inovasi pengusul 30 desk 9 didanai 7, Student Grant Batch 1 pengusul 218 desk 60 didanai 56, PKM pengusul 282 desk 243 didanai 176 dan PKW pengusul 14 desk 13 didanai 9.
“Penelitian dan pengabdian sepanjang tahun 2024 sudah kita laksanakan melalui beberapa tahapan. Seleksi pembahasan kita berkolaborasi dengan reviewer internal dan eksternal. Jumlah peserta yang diundang merupakan seluruh pemenang dan calon penerima dana penelitian dan pengabdian,” kata Dr Hesti Fibriasari dalam sambutannya.
Sementara itu, Rektor Unimed, Prof Dr Baharuddin menyampaikan pihak Unimed akan selalu berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan penelitian kepada masyarakat sesuai aturan yang berlaku.
Baca juga : Selama 2024, Unimed Sediakan 11 Jenis Beasiswa untuk Mahasiswanya
Terutama, dalam penggunaan dana nantinya harus menghindari berbagai kecurangan-kecurangan yang melanggar peraturan dalam penggunaan dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Sehingga kita semua sebagai pemenang hibah penelitian dan pengabdian tahun ini dapat sejak awal melakukan pencegahan dan penanganan yang berpotensi melaksanakan kecurangan dalam penggunaan dana penelitian dan pengabdian nantinya,” harapnya. (dinda/hm18)
