Pematang Siantar, MISTAR.ID
Pusat jajanan kuliner yang meningkat pesat di Kota Pematang Siantar, membuat kota berhawa sejuk itu semakin layak dipertimbangkan sebagai kota kuliner.
Selain pusat jajanan kuliner ‘Sutomo Square’ yang terletak di Jalan Vihara, Kecamatan Siantar Selatan, dan pusat jajanan kuliner di depan kantor DPRD Jalan Adam Malik, Kecamatan Siantar Barat, masih ada pilihan lainnya.
Pilihan lain pusat jajanan kuliner itu, ada di beberapa titik, seperti di Jalan Kartini, Kecamatan Siantar Barat, dan berlokasi di satu titik Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Siantar Barat yang dikelola warga setempat, yakni M Sitorus.
Baca juga:Â Naori Voice Juara 1 Festival J&R Cafe, Terima Hadiah Rp15 Juta
Pusat jajanan kuliner yang dikelola Sitorus itu diberi nama Cafe Tsunami. Pusat jajanan tersebut berdiri sejak tahun 2019 lalu. Seperti disampaikan Sitorus kepada mistar.id.
“Cafe ini berdiri sejak tahun 2019, persisnya setelah Pilpres (Pemilihan Presiden),” ungkapnya. Rabu (28/6/23).
Saat ditanya mengapa memilih nama Tsunami? Sitorus mengatakan bahwa nama itu hanya terlintas begitu saja. Tidak ada cerita yang ada kaitannya dengan peristiwa Tsunami. Melainkan hanya supaya gampang diingat dan gampang diucapkan semata.
Baca juga:Â Lokasi Festival Kuliner di PRSU Sempit, Banyak Pengunjung Kecewa
“Nama tsunami itu terlintas begitu saja, karena pada dasarnya tidak ada hubungan antara merek (nama cafe) itu dengan usaha itu. Tidak ada cerita tersendiri, hanya saja memang nama itu gampang diingat, dan gampang diucapkan,” tuturnya.
Disinggung mengenai jajanan kuliner apa saja yang ada di cafe-nya tersebut, Sitorus menyebutkan tidak ada yang aneh-aneh namanya.
“Konsepnya itu disini murah dan meriah, tidak ada makanan yang namanya aneh-aneh seperti kebarat-baratan, maupun yang berbau-bau korea,” ungkapnya.
Baca juga:Â Menikmati Kuliner Malam di Kota Medan, Ada Sate Madura
Mengenai menu andalan, kata Sitorus, tidak ada menu andalan.
“Disini semua makanannya kita andalkan, tidak ada (menu) anak kandung anak tiri, semuanya sama. Karena memang, makanan yang kita jual disini itu lakunya merata,” ujar Sitorus menyebut cafenya juga sudah difasilitasi Wifi.
Namun demikian, kata Sitorus, kalau untuk minuman yang digemari kalangan muda itu rata-rata cappucino atau teh manis dingin.
Baca juga:Â Membelah Malam, Menikmati Kuliner Murah di Emperan Kartini Siantar
“Kalau orangtua itukan rata-rata pesanannya kopi, itulah kalau minuman,” ujar Sitorus yang lebih lanjut bercerita mengenai menu makanan yang ada di cafenya.
“Kalau makanan ada disediakan yang memakai lapak disitu, ada ayam geprek, ada mie aceh, ada nasi goreng, ada martabak, ada roti bakar, dan ada makanan lainnya,” tutur Sitorus.
Ia juga menyebutkan bahwa pengunjung yang datang ke cafenya adalah pelanggan tetap.
Baca juga:Â Menolak Lupa: Labar, Kuliner Alternatif Keluarga Simalungun
“Pengunjungnya itu-itu aja, tidak ada yang parsahalian (cuma sekali saja),” tambahnya mengakhiri.
Sekadar info, bahwa pusat jajanan kuliner ‘Sutomo Square’ menggunakan lokasi yang disediakan Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar. Dan pusat jajanan kuliner yang persis terletak di depan kantor DPRD Kota Pematang Siantar adalah menggunakan lahan yang merupakan milik Pemko Pematang Siantar. Sedangkan yang di Jalan Kartini milik perorangan. (Ferry/hm21).
