Medan, MISTAR.ID
Permintaan hewan kurban pada H-1 Hari Raya Idul Adha 1444 H/2023 di Kota Medan melonjak signifikan dibandingkan tahun lalu, khususnya untuk jenis hewan kurban kambing.
Dikatakan pemilik usaha ternak Ramly’s, Hardip jika tahun ini permintaan kambing sangat banyak. Padahal tahun ini harga kambing per ekornya ada kenaikan sekitar 20%. Namun permintaan tetap naik.
“Tahun lalu masih bisa dijual Rp 1,8 juta per ekor. Tapi, tahun ini udah nggak dapat lagi. Paling murah Rp 2 juta. Itu pun permintaan sangat banyak. Dari 90 ekor kambing yang kita sediakan hari ini, bersisa 5 ekor lagi. Tadi ada kita tambah lagi sekitar 3 ekor,” sebutnya saat ditemui mistar.id di kawasan Medan Johor, Rabu (28/6/23).
Adapun kenaikan harga kambing dibandingkan tahun lalu dikarenakan kendala ekonomi dari peternak. Dimana mereka sudah membeli anakan kambing (bibit) dengan harga yang mahal.
Baca juga:Â Sebelum Dipotong, Polres Tapsel Cek Kesehatan Hewan Kurban
“Belum lagi biaya perawatan. Maka mau nggak mau harga naik,” katanya.
Masyarakat yang berkurban pada tahun ini juga ramai karena sudah tidak ada Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Tahun lalu sepi, kurang banyak yang beli hewan kurban karena PMK itu,” ujarnya.
Selain kambing, Hardip yang sudah 40 tahun berjualan hewan kurban ini mengatakan, ia juga menjual jenis lembu. Tahun ini untuk lembu sudah terjual sebanyak 60 ekor.
“Kalau harga lembu masih stabil. Masih seperti biasa. Kalau yang berat 80 kg dijual Rp 14,5 juta. Berat 100 kg, saya jual Rp 16,5 juta. Ada juga yang saya jual sampai Rp 28,5 juta dengan berat lembu 220 kg,” urainya.
Baca juga:Â Jelang H-1 Idul Adha, Permintaan Hewan Kurban Masih Tinggi di Medan
Adapun untuk hewan ternak di tempat usahanya, dijelaskan Hardip, ada sebagian yang dibesarkannya sendiri dan ada juga yang diambil dari peternak asal Langkat dan Indrapura.
“Nah, karena hari ini terakhir, kita buka sampai 24 jam. Sudah 2 minggu ini kita buka 24 jam. Bahkan semalam aja ada pembeli di jam 11 malam,” tutupnya. (Anita/hm20)
