Jakarta, MISTAR.ID
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, tengah mempertimbangkan kemungkinan temulawak akan menjadi obat herbal unggulan yang khas bagi Indonesia di masa depan.
“Temulawak memiliki manfaat yang tak kalah penting dengan Ginseng khas Korea Selatan, salah satunya sebagai antioksidan yang dapat mendukung kesehatan hati,” kata Budi, dalam kegiatan memperingati Hari Kesehatan Nasional, Kamis (9/11/23).
Menkes menyampaikan, melalui peluncuran Peraturan Presiden tentang jamu, pemerintah bertujuan untuk mendorong kemandirian dalam kesehatan.
“Kami tengah mendorong agar obat tradisional Indonesia, seperti jamu yang diharapkan semakin diterima dan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia,” lanjutnya.
Baca juga: Wamenkes: Percepatan Penurunan TBC Harus Dilakukan Secara Masif
Menkes juga meminta para ahli farmasi untuk terus mengeksplorasi potensi temulawak sebagai produk yang dapat diperdagangkan ke berbagai negara.
“Kami berharap temulawak bisa menjadi sejajar dengan Ginseng,” tambahnya.
Menurutnya, temulawak bisa menjadi salah satu bentuk pencegahan terhadap kanker hati, yang merupakan penyebab kematian kedua terbanyak di Indonesia setelah kanker paru-paru.
Menurut penelitian ahli, kanker hati tidak hanya disebabkan oleh infeksi virus, tetapi juga oleh masalah seperti akumulasi lemak di hati, yang dikenal sebagai fatty liver.
