24.8 C
New York
Thursday, May 9, 2024

Wamenkes: Percepatan Penurunan TBC Harus Dilakukan Secara Masif

Medan, MISTAR.ID

Dalam penemuan kasus Tuberculosis (TBC) diperlukan percepatan-percepatan. Percepatan ini harus dilakukan secara masif seperti anjuran Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (RI).

Sebagai langkah percepatan ini, Pemerintah Indonesia bersama USAID meluncurkan program unggulan kesehatan selam 5 tahun yakni Bersama Menuju Eliminasi dan Bebas dari TB (USAID Bebas TB) di Medan, Rabu (1/11/23).

Komitmen ini juga bertujuan agar Indonesia bebas dari TBC di 2030 dan ditargetkan untuk di Provinsi Sumut bisa bebas TBC di 2028.

“Bila kita lihat situasi saat ini upaya luar biasa telah dilakukan. Baik melakukan skrining diagnosis dan tata laksana. Penanganan untuk TBC sudah paripurna dilakukan melalui surveilans dan edukasi ke masyarakat baik pada penderita ataupun keluarga mereka,” ujar Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI, Prof Dante Saksono Harbuwono.

Baca Juga : Targetkan Eliminasi TBC 2028, Pj Gubernur Sumut : Seluruh Pihak Gerak Cepat

Untuk itu, memang tidak bisa bergerak sendiri dalam menekan kasus ini. Semua lembaga dan organisasi profesi harus ikut serta dalam mencapai eliminasi TBC ini.

“Penyakit ini silent killer yang tampaknya di awal tidak jelas. Bahkan kasus kematian juga lebih tinggi daripada kasus Covid-19. Sebab setiap 5 menit sekali ada 1 kasus kematian dikarenakan TBC. Maka kita harus lakukan promotif,” jelasnya.

Bahkan, kasus TBC di Indonesia terbesar kedua setelah India. Sehingga yang diperlukan untuk menekan kasus ini sangat diperlukan edukasi.

“Edukasinya apa? Misalnya batuk-batuk tak berhenti dan BB turun. Lalu ada penderita yang memiliki penyakit tertentu seperti diabetes melitus atau penyakit penyerta lainnya. Bisa lakukan skrining dan dilanjut dengan pengobatan TBC,” jelasnya didampingi Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Dr Maxi Rein Rondonuwu.

Sementara itu, Direktur USAID Jeff Cohen mengatakan, saat ini Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) membantu Pemerintah Indonesia untuk mencapai tujuan tersebut.

Baca Juga : Kasus TBC di Kota Medan Tercatat 7.311 Kasus

Perlu upaya kolaboratif untuk mempercepat deteksi, pengobatan, dan pencegahan kasus TBC. Oleh karena itu, USAID mencari strategi yang inovatif dan komprehensif guna memajukan penanggulangan TBC.

“Maka, dengan kerja sama ini akan meningkatkan pelayanan TB baik di pelayanan kesehatan dan kader kesehatan. USAID Bebas TB juga akan memberikan bantuan teknis program TBC nasional Indonesia untuk meningkatkan kualitas layanan TBC dengan memperkenalkan dan menguji coba pendekatan dan rejimen pengobatan baru, sekaligus menerapkan praktik terbaik internasional di Indonesia,” pungkasnya. (anita/hm24)

 

Related Articles

Latest Articles