Los Angeles, MISTAR.ID
Penyakit yang dikenal sebagai Chronic Wasting Disease (CWD), yang sering disebut sebagai “rusa zombie”, telah menjadi perhatian serius karena penyebarannya di Amerika Utara dan potensi penularannya ke manusia.
Meskipun belum ada laporan kasus CWD pada manusia, ada kekhawatiran bahwa penyakit ini dapat menular ke manusia, mirip dengan penyakit prion lainnya seperti sapi gila. Meskipun belum ada bukti langsung, penting bagi masyarakat untuk berhati-hati dan menghindari konsumsi daging atau bagian lain dari hewan yang terinfeksi CWD.
“Kita bisa melihat contoh di masa lalu. Dimana, wabah penyakit sapi gila di Inggris mewabah dan memakan korban hanya dalam satu malam. Keadaan darurat bisa saja terjadi ketika penularan terjadi dari hewan ternak ke manusia,” ujar Cory Anderson, peneliti CWD, Rabu (7/2/24).
Baca juga: Peneliti Menemukan Virus Zombie Purba di Arktik: Dapat Memicu Pandemi Baru
CWD adalah penyakit yang disebabkan oleh prion, pertama kali terdeteksi pada rusa di penangkaran di Colorado pada tahun 1960-an. Sejak awal 1980-an, CWD telah menyebar ke rusa liar di seluruh Amerika Utara dan Kanada, serta ke beberapa negara lain termasuk Norwegia, Swedia, dan Finlandia.
Penyakit ini menyebar di antara hewan melalui cairan tubuh seperti air liur, darah, urin, dan feses, serta melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi. CWD memiliki potensi untuk tetap menular dalam lingkungan untuk waktu yang lama, bahkan setelah kematian hewan yang terinfeksi.
Gejala CWD pada rusa meliputi penurunan berat badan, kebingungan, air liur berlebih, sering jatuh, dan gejala neurologis lainnya. Namun, masih belum ada pengobatan yang efektif untuk penyakit ini.
Hingga saat ini, para ilmuwan terus melakukan penelitian untuk memahami potensi penularan CWD antar-spesies. (Guardian/hm20)
