Simalungun, MISTAR.ID
Per tanggal 10 Januari 2024, sebanyak 5 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di wilayah Kabupaten Simalungun.
Kasus DBD ini merupakan temuan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Simalungun dari hasil laporan fasilitas pelayanan kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Simalungun, Edwin Tony Simanjuntak mengatakan, kasus DBD di awal tahun ini tergolong rendah. Itu dari kasus yang ada dan terjadi di Kelurahan Tiga Balata, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun.
Baca juga:Selama 2023, Kasus DBD Menurun di Sumut
“Untuk tahun 2024 ini per tanggal 10 Januari, kasus DBD ada 5 orang, semua dari Kelurahan Tiga Balata,” ungkap Edwin ketika dikonfirmasi mistar.id, pada Rabu (10/1/24).
Sementara itu, Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Hamonangan Nahampun menyampaikan, laporan yang ada terkait kasus DBD umumnya menjangkit anak-anak. “Umumnya anak-anak yang terjangkit,” katanya singkat.
Lanjut Edwin, dalam hal mengatasi kasus DBD, pihaknya telah menganjurkan Puskesmas agar mensosialisasikan pada warga menjaga lingkungan sekitar rumah tetap bersih dan tidak ada wadah yang dapat menampung air.
Baca juga:Intensitas Hujan Tinggi, Kasus DBD di Simalungun Masih Terkendali
“Langkah yang dilakukan dengan cara dan menginstruksikan ke Puskesmas agar tetap melaksanakan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terhadap masyarakat di Nagori/Kelurahan,” ujarnya.
Dengan curah hujan yang saat ini tidak menentu, diharapkan Puskesmas bersama dengan lintas sektor melakukan gotong royong untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Nagori/Kelurahan.
“Melaksanakan kegiatan fogging untuk Nagori yang ada penambahan kasus DBD atau ditemukan jentik-jentik nyamuk DBD di air penampungan,” pungkasnya. (hamzah/hm16)
