20.5 C
New York
Friday, May 10, 2024

Selama 2023, Kasus DBD Menurun di Sumut

Medan, MISTAR.ID

Kasus kumulatif demam berdarah dengue (DBD) di Sumatera Utara (Sumut) tahun 2023 menurun dibandingkan tahun 2022. Hingga tanggal 10 Januari 2024 ada sebanyak 4.452 orang sedangkan tahun 2022 sebanyak 8.541 orang.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumut, Novita Saragih menjelaskan selama tahun 2023 hingga saat ini jumlah kumulatif DBD sejumlah 4.452 orang dalam angka kesakitan/incidence rate (keluhan kesehatan) (IR): 29,5 per 100.000 penduduk. Jumlah kasus meninggal sebanyak 21 orang: angka kematian/case fatality rate (CFR): 0,47%.

“Bila dibandingkan dengan kasus DBD tahun 2022, kasus kumulatif tahun ini jauh menurun. Kasus DBD tahun 2022 sebanyak 8.541 orang (IR: 56,5 per 100.000 penduduk, CFR: 0,7%),” jelasnya pada mistar.id, Rabu (10/1/24).

Baca juga : Angka Capaian Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Sumut Membaik

Selain itu, untuk wilayah dengan kasus paling tinggi adalah Medan total jumlah 965 kasus, diikuti Deli Serdang 665 kasus dan Simalungun 403 kasus.

“Namun, bila dibandingkan dengan indikator DBD yaitu angka kesakitan (incidence rate/IR) kabupaten/kota tertingg yaitu Gunungsitoli (26,1 per 100.000 penduduk), Pakpak Bharat (84 per 100.000 penduduk), dan Nias (77 per 100.000 penduduk). Sedangkan Angka kematian (case fatality rate/CFR): Mandailing Natal (9,5%), Padang Lawas (2,6%) dan Serdang Bedagai (2,4%),” ujarnya.

Dalam hal ini, Dinkes Sumut tetap melakukan himbauan dan monitoring kepada Dinkes Kabupaten/Kota khususnya untuk mengantisipasi peningkatan kasus DBD dalam bentuk upaya promotif dan preventif.

Related Articles

Latest Articles