14.5 C
New York
Friday, April 12, 2024

5 Suku di Indonesia yang Miliki Tradisi Unik Hingga Kini

Medan, MISTAR.ID

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan keragaman budaya yang besar mulai dari kepercayaan, suku, bahasa dan suku.

Bicara soal keragaman suku di Indonesia, tahukah Anda bahwa banyak suku yang masih meneruskan tradisi leluhurnya. Mereka hidup terasing dari dunia luar dan tidak mau terpengaruh oleh modernisasi.

Beragam suku yang berpegang teguh pada budaya leluhurnya ini tentu memiliki keunikan tersendiri.

Baca juga: Pustaha Laklak, Buku Sakti Suku Batak yang Sedang Diteliti Ilmuwan Eropa

Berbagai Suku Unik Indonesia

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut adalah berbagai suku unik Indonesia yang harus Anda ketahui.

1. Baduy
Baduy (Urang Kanekes/Baduy) adalah bagian dari suku Sunda. Populasi mereka sekitar 26.000 orang.

Ada dua kelompok Baduy: Baduy Dalam dan Baduy Luar. Kedua kelompok ini berbeda dalam pelaksanaan aturan bersama (Pikukuh). Baduy Luar cenderung lebih terbuka terhadap regenerasi lingkungan. Sementara itu, Suku Baduy Dalam memutuskan untuk mengasingkan diri dari dunia luar.

Baca juga: Empat Negara Tetangga Indonesia Ini Tawarkan Kekayaan Alam dan Budaya

Selain itu, masyarakat Baduy Dalam menerapkan beberapa aturan yang ketat berdasarkan adat leluhur mereka.

2. Suku Asmat (Papua)
Papua juga merupakan rumah bagi suku Asmat yang terkenal dengan keunikan ukiran kayunya.

Penduduk suku Asmat terbagi menjadi dua kelompok yaitu penduduk pesisir dan penduduk pedalaman. Kedua kelompok populasi ini berbeda dalam dialek, gaya hidup, struktur sosial, dan ritual mereka.

Baca juga: Perahu di Asahan yang Ditemukan Warga di Dasar Sungai Masuk Objek Diduga Cagar Budaya

Khusus di sepanjang pantai, penduduk Asmat terbagi menjadi dua kelompok, Bisman dan Simai, terletak di antara sungai Sinesti dan Nin.

Penduduk Asmat umumnya memiliki ciri fisik yang khas, berkulit gelap dan berambut keriting. Tubuh mereka cukup tinggi. Rata-rata tinggi badan perempuan sekitar 162 cm, dan tinggi rata-rata pria mencapai 172 cm.

Mereka sangat menghormati dan menyayangi alam. Bahkan, pepohonan di sekitar tempat tinggal mereka seolah menjadi cerminan diri mereka sendiri. Batang melambangkan tangan, buah melambangkan kepala, dan akar melambangkan kaki.

Baca juga: 14 Etnis Adat di Asahan Siap Sukseskan Pekan Seni Budaya Daerah

3. Dayak (Kalimantan)
Suku unik Indonesia selanjutnya adalah Dayak yang tinggal di pedalaman Kalimantan dan jauh dari akses informasi global.

Namun demikian, suku Dayak memiliki keunikan tersendiri yang diwujudkan dalam pakaian, kehidupan sehari-hari, dan ritual/upacara.

Bahasa dan tarian Dayak juga merupakan ciri budaya mereka.

4. Sasak (Lombok)
Penduduk Sasak yang tinggal di Pulau Lombok Sebagian besar beragama Islam. Namun, banyak yang masih menganut kepercayaan pra-Islam yang disebut Sasak boda.

Baca juga: Atraksi Seni dan Budaya Pakpak Bharat “Teddoh Mulak Mi Kuta” di Ajang F1 Powerboat Sukses Digelar

Suku Sasak terkenal dengan keahliannya dalam menenun kain. Dikatakan bahwa setiap wanita yang pandai menenun (disebut Sesek dalam bahasa Sasak) sudah dewasa dan siap berumah tangga.

Keunikan Susuk Sasak ini terlihat pada upacara perkawinan dimana calon pengantin pria harus terlebih dahulu menculik calon pengantin wanita.

Jika Anda ingin menikahi seorang gadis, ia harus dibawa. Tapi jangan lupakan aturannya. Untuk mencuri seorang gadis dan melarikan diri, Anda perlu membawa kerabat dan teman.

Baca juga: 12 Tradisi Unik Hanya Ada di Indonesia

Kerabat yang dibawa ke lokasi pencurian gadis itu tidak hanya menjadi saksi, tapi juga ikut mengiringi prosesi tersebut. Anak perempuan tidak dapat dibawa langsung ke rumah laki-laki dengan catatan harus dititipkan terlebih dahulu kepada kerabat laki-laki.

Setelah tinggal sehari, seorang kerabat laki-laki mengirim utusan ke keluarga perempuan untuk memberitahu mereka bahwa putrinya telah dicuri.

5. Suku Butong (Sulawesi Tengah)
Terakhir, ada suku unik Sulawesi Tenggara yaitu Suku Butong. Suku ini memiliki tradisi menarik yang dikenal dengan pekande-kandea, atau ritual makan.

Baca juga: Unik! Tradisi Lebaran Kakek Nenek Berusia Hampir Satu Abad, Diarak Keluarga Naik Betor Keliling Kampung

Upacara ini sebenarnya adalah jamuan makan. Namun yang membuatnya unik adalah jamuan ini dipandu oleh gadis-gadis Butong.

Setelah itu, semua tamu yang berkunjung diundang makan malam. Jadi tugas gadis Bouton adalah menyajikan makanan untuk setiap tamu. (Mtr/hm21).

Related Articles

Latest Articles