13.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Istana Maimun, Destinasi Wisata Historis Perpaduan Arsitektur Islam, Melayu dan Eropa

Medan, MISTAR.ID

Sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Utara yang menjadi primadona pihak asing sejak era kolonial Belanda, Kota Medan menyimpan seabrek warisan sejarah.

Salah satunya adalah Istana Maimun yang merupakan destinasi wisata sejarah terpopuler di Kota Medan, terletak di Jalan Brigjen Katamso, Kecamatan Medan Maimun.

Istana Kesultanan Deli dan menjadi salah satu ikon Kota Medan ini didesain oleh arsitek dari tentara Kerajaan Belanda untuk Sultan Deli.

Baca juga: Dukung Pengembangan UMKM, Bobby Apresiasi Digelarnya Festival Pasar Senyum di Istana Maimun

Arsitek membuat istana ini unik dan begitu populer desainnya yang interiornya memadukan unsur-unsur Melayu, Islam, India dan Spanyol. Kini Istana Maimun telah berubah menjadi museum dan salah satu tempat wisata paling banyak dikunjungi di Kota Medan.

Salah satu, pegawai Istana Maimun, Bina mengatakan, istana ini dulunya terhubung dengan Masjid Raya Al Mashun Medan dan Taman Sri Deli. Istana Maimun dibangun tahun 1888 dan diresmikan pada 1891 atau setelah 3 tahun masa pembangunannya.

“Arsitek pembangunan Istana Maimun ini bernama Kapten Th Van Erp dari Italia. Bangunan ini juga bercorak Islam, Melayu dan Eropa. Ini didominasi warna kuning khas Melayu. Bangunan utama ditopang 83 tiang batu dan 43 tiang kayu sebagai penyangga untuk memperkokoh bangunan, kata Bina kepada mistar.id, Rabu (5/7/23).

Di dalam istana terdapat 30 kamar. Juga terdapat berbagai barang bergaya Eropa dan foto keluarga Kesultanan Deli. Di sekitar gedung utama istana, ada sebuah bangunan kecil. Di dalam bangunan itu terdapat meriam puntung.

Baca juga: Ratusan Siswa SD dan SMP Antusias Ikuti Pelestarian Permainan Tradisional di Istana Maimun Medan

Menurut Bina, satu kesatuan atau satu komplek Istana Maimun, selain lokasi pemerintahan tradisional Sultan Deli, juga ada Masjid Raya sebagai tempat ibadah, serta taman tempat bangsawan bersantai di sore hari.

“Saat ini Istana Maimun menjadi peninggalan sejarah sebagai pengingat kejayaan Kesultanan Deli,” katanya.

Untuk masuk ke istana cukup membayar sebesar Rp 10 ribu per orang. Di dalam istana juga bisa berfoto dengan latar belakang berbagai peninggalan sejarah Kesultanan Deli. Istana Maimun dibuka dari pukul 08.00 hingga 22.00 WIB.

Salah satu pengunjung warga Medan Denai, Yalima mengatakan, baru kali ini menginjakkan kaki di Istana Maimun.

Baca juga: Dukung Destinasi Wisata Super Prioritas, TPL Support Kejurnas Danau Toba Rally 2023

“Saya benar-benar takjub dengan keindahan istana yang kelihatan masih kokoh dan kuat. Apalagi biaya masuknya yang sangat fantastik dengan murah banget,” ucap Nima.

Ketika masuk ke dalam istana, dirinya dapat melihat secara langsung foto-foto para Sultan Deli yang dipajang rapi di dinding dan masih tetap kondisi bagus. (saferius/hm16)

Related Articles

Latest Articles