10.6 C
New York
Thursday, April 18, 2024

BKSDA Sumut Imbau Orangtua Dampingi Anaknya ke Sekolah, Pasca Kemunculan Harimau Sumatera di Desa Sidaboar Tapsel

Medan, MISTAR.ID

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara melakukan mitigasi konflik, pascakemunculan Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Desa Batang Garut dan Desa Sibadoar Kecamatan Saipar Dolok Hole Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), awal Desember kemarin.

Kepala Subbag Data Evlap dan Kehumasan BKSDA Sumut Andoko Hidayat mengatakan, awalnya masyarakat melaporkan penampakan 1 ekor satwa liar diduga Harimau Sumatera melintas di kebun warga.

“Laporan itu kemudian kita respon dengan mendatangi lokasi untuk mengumpulkan bahan dan keterangan,” ujarnya, Rabu (7/12/22).

Andoko mengatakan, dari hasil pengecekan di lokasi, ditemukan beberapa jejak harimau. Petugas kemudian melakukan pengusiran dengan menggunakan jenduman di beberapa kebun milik masyarakat.

Baca Juga:Bestie si Harimau Sumatera Dilepasliarkan ke Zona Inti Taman Nasional Gunung Leuser

Selain itu, dilakukan juga sosialisasi kepada kepala desa dan beberapa masyarakat untuk tetap waspada.”Kita ingatkan dalam melaksanakan aktifitas di kebun dilakukan secara berkelompok. Warga juga kita minta menghindari perbuatan dan tindakan yang dapat mengancam keselamatan harimau tersebut,” ucapnya.

Usai melakukan mitigasi konflik di Desa Batang Garut, petugas kembali menerima laporan dari Bhabinsa Desa Sibadoar tentang penampakan Harimau Sumatera.

Kemunculan si raja hutan ini disaksikan oleh 2 orang anak sekolah yang sedang melintas di jalan, antara Desa Sibadoar dan Desa Sitabo-tabo.”Dari peninjauan langsung di lapangan, ditemukan beberapa jejak satwa liar yang diduga kuat adalah harimau,” katanya.

Petugas kembali melakukan tindakan yang sama dengan membunyikan jenduman serta memberikan sosialisasi kepada warga. Warga kemudian diimbau untuk mendampingi atau ikut mengantar anak-anaknya yang akan berangkat ke sekolah.

Baca Juga:BKSDA Sumut Imbau Masyarakat Waspada, Pasca Kemunculan Harimau Sumatera di Perkebunan Sawit di Tapsel

Penampakan Harimau Sumatera di Kecamatan Saipar Dolok Hole berada di areal yang berdampingan dengan kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT).

Tingginya intensitas kemunculan si raja hutan diduga karena adanya pembukaan lahan dan illegal logging di sekitar lokasi.

“Alhasil harimau keluar dari teritorinya. Untuk menghindari terulangnya konflik dengan warga, salah satu upaya krusial yang perlu dilakukan adalah penanganan permasalahan pembukaan lahan serta illegal logging tersebut,” pungkasnya.(ial/hm10)

 

 

Related Articles

Latest Articles