15.9 C
New York
Thursday, May 16, 2024

Erick Thohir dan PSSI Siap Diperiksa untuk Ungkap Mafia Bola di Liga Indonesia

Jakarta, MISTAR.ID

Mabes Polri dan PSSI menandatangani nota kesepahaman di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/23), yang melibatkan PSSI dan Polri, serta konferensi pers dari Satgas Antimafia Bola Polri.

Penandatanganan dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Satgas Antimafia Bola Polri mewakili Mabes Polri, sementara Ketua PSSI, Erick Thohir, bersama Satgas Independen Antimafia Bola mewakili PSSI.

“Saya dan PSSI siap diperiksa jika memang diperlukan dalam pengungkapan mafia sepak bola ini. PSSI akan selalu transparan,” kata Erick Thohir di laman PSSI.

Baca Juga: Penampilan Arsenal di Liga Champions Sesuai Harapan Mikel Arteta

Dengan hadirnya Satgas Antimafia Bola, Erick Thohir menyampaikan bahwa Presiden Jokowi dan Presiden FIFA, Gianni Infantino, menginginkan sepak bola Indonesia bersih dan berprestasi.

Erick menggambarkan penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan hal luar biasa dalam mewujudkan cita-cita sebagai bangsa yang ingin memiliki sepakbola bersih.

“Mereka percaya sepak bola Indonesia bisa menjadi yang terbaik di Asia Tenggara, Asia, dan bahkan di dunia,” katanya.

FIFA dan pemerintah, lanjut Erick yang juga Menteri BUMN itu, ingin mendorong sepakbola Indonesia agar tidak terindikasi adanya pengaturan skor.

Kapolri Listyo Sigit juga menyuarakan dukungan terhadap penandatanganan nota kesepahaman PSSI dengan Polri dan konferensi pers Satgas Antimafia Bola Polri.

Baca Juga: PSMS Protes ke PSSI Soal Kericuhan Stadion Harapan Bangsa

“Kami sangat peduli terhadap kebijakan Presiden dan Ketua PSSI untuk membawa sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik,” kata Listyo Sigit.

“Itu juga mencakup penciptaan atlet yang berprestasi serta membawa sepak bola Indonesia berkualitas ke arena internasional,” tambahnya.

Sbelumnya, Satgas Antimafia Bola Polri telah mengumumkan adanya dua tersangka baru dengan inisial VW dan DR yang terkait dengan dugaan match fixing di Liga 2 pada November 2018.

Sebelum keduanya, Satgas Antimafia Bola Polri telah menetapkan enam tersangka lainnya dalam kasus dugaan pengaturan skor di Liga 2, termasuk empat wasit dan dua perantara suap dengan inisial K, A, M, P, R, dan A. (BC/hm22)

Related Articles

Latest Articles