19 C
New York
Thursday, May 9, 2024

PSMS Protes ke PSSI Soal Kericuhan Stadion Harapan Bangsa

Medan, MISTAR.ID

PSMS Medan melayangkan protes ke PSSI terkait kericuhan yang dilakukan pendukung tuan rumah Persiraja saat bertanding di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh dalam lanjutan Pegadaian Liga 2.

Chief Operating Officer PT Kinantan Medan Indonesia, Andry Mahyar mengatakan pihak PSMS sudah membuat laporan protes ke PSSI seusai laga melawan Persiraja tersebut.

“Kalau soal protes kami ke PSSI, sudah kami layangkan langsung malam itu juga. Saya juga sudah berkoordinasi, berhubungan dengan Direktur PT Liga, Ferry Paulus terkait kejadian semalam saat lawan Persiraja,” ujarnya, Minggu (19/11/23).

Baca Juga: Lukaku 4 Gol, Belgia Finis Sebagai Juara Grup F Kualifikasi Euro 2024

Andry mahyar menambahkan harapan manajemen PSMS agar PSSI tidak hanya memberikan hukuman denda, namun harus ada sanksi sesuai dengan regulasi yang berlaku seperti laga tanpa penonton bahkan diskualifikasi.

“Dalam pasal 68 sampai 70 kode disiplin PSSI menjelaskan mengenai sanksi jika terjadi kerusuhan yakni pengusiran dan juga menggelar pertandingan tanpa penonton. Bahkan dalam sanksi tambahan juga ada pasal yang mengatur tentang diskualifikasi jika terjadi kerusuhan,” tambahnya.

Diketahui dalam laga Liga 2 tersebut, seusai laga yang berakhir imbang dengan skor 0-0 para suporter Persiraja melakukan aksi pelemparan botol mineral hingga batu kepada official, pelatih dan juga pemain PSMS.

Tidak hanya itu, para pemain PSMS juga tak bisa meninggalkan stadion setelah dikepung ribuan suporter. Tim PSMS harus bertahan di ruang ganti karena minimnya aparatur keamanan.

Laga yang seharusnya berakhir pukul 23.00 WIB, namun karena tak bisa keluar, tim PSMS harus bertahan hingga Minggu dinihari (19/11/23) pukul 01.00 WIB setelah mendapatkan jaminan pengawalan ketat tim keamanan.

Baca Juga: Bermain Imbang saat Bertemu Persiraja, PSMS akan Evaluasi Secara Menyeluruh

Dua wiper dan kaca spion bus PSMS patah. Bus juga dilempar saat meninggalkan stadion bersama pemain dan ofisial di dalamnya.

Mantan Gubsu, Edy Rahmayadi yang juga menonton langsung juga sempat mendapati kecaman dan disoraki “Tidak Bisa Pulang” oleh suporter Persiraja, dilihat Mistar di sebuah video yang beredar.

Ironisnya lagi kapten PSMS, Rahmad Hidayat juga mengalami pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh Wakil Presiden Persiraja, Yudi Cot Ara (Kana) dan rekannya. Akibatnya, Rahmad Hidayat mengalami luka pukulan pada kepala bagian depan.

“Artinya sudah habit, ini enggak boleh terjadi sepak bola kita. Kalau hanya dengan denda akan dilulangi lagi. Persiraja harus ada hukuman tambahannya,” pungkas Andry. (Iqbal/hm22)

Related Articles

Latest Articles