Simalungun, MISTAR.ID
Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Kabupaten Simalungun menyayangkan kartu kuning yang dikeluarkan UNESCO kepada Danau Toba.
Hal itu disampaikan Kepala Disbudparekraf Kabupaten Simalungun, Fikri Damanik saat diwawancarai mistar.id, pada Selasa (3/10/23). Dia menjelaskan, Toba Caldera Geopark tidak seluruhnya berada di Kabupaten Simalungun.
“Ada 2 geosite yang berada di Kabupaten Simalungun yaitu, Sibaganding dan Haranggaol,” ujarnya.
Baca juga: Danau Toba Dikartu Kuning, BPTCUGGp: Belum Ada Rekomendasi Resmi dari Unesco
Dalam hal memperbaiki serta membenahi segala kekurangan hingga mengakibatkan menerima kartu kuning dari UNESCO, Fikri mengaku, pihaknya akan mengambil langkah dengan cara melaksanakan event di daerah Toba Caldera Geopark yang ada di Kabupaten Simalungun.
“Kita sedang mempromosikan melalui event terkait sejarah, geoproduk dan juga turunannya,” papar Fikri.
Dia juga menjelaskan, dalam waktu dekat akan ada event di salah satu daerah geopark di Simalungun. “Rencananya tanggal 26 November mendatang akan dilaksanakan Haranggaol Fun Run 2023,” imbuhnya.
Baca juga: UNESCO Beri Peringatan Keras ke Danau Toba, Komisi X DPR RI: Harus Jadi Perhatian Serius
Fikri menyampaikan, untuk mengetahui kegiatan yang akan dilaksanakan dan yang sudah terlaksana di Kabupaten Simalungun dapat mengunjungi @disbudparekraf_simal laman Instagram resmi Disbudparekraf Simalungun.
Sebagai tambahan, UNESCO adalah organisasi pendidikan, keilmuan dan kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan merupakan singkatan dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization. (indra/hm16)