21.9 C
New York
Tuesday, May 21, 2024

Tekan Pengangguran, UPTD Disnaker Sumut di Simalungun Fasilitasi Beragam Pelatihan Kerja

Simalungun, MISTAR.ID

Guna menekan jumlah angka pengangguran yang setiap harinya mengalami peningkatan. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Latihan Kerja Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sumatera Utara. Yang terletak di Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, melaksanakan berbagai kegiatan pelatihan.

Adapun berbagai pelatihan kerja tersebut antara lain, bidang kejuruan seperti teknik sepeda motor, mobil, menjahit, tata boga. Lalu tata rias, teknisi Hp, teknik las, mebel, komputer, audio video, animasi, maupun barista.

Hal itu dikatakan Kasubag Tata Usaha UPTD Balai Kerja Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sumatera Utara, Veronica Togatorop, saat ditemui Mistar.id Selasa (27/6/23).

Baca juga: Hak Pekerja Dikebiri, DPRD Medan Minta Disnaker Bentuk Satgas Perlindungan Buruh

Veronica mengatakan, tujuan adanya pelatihan ini untuk mengurangi angka pengangguran.

“Jadi kita di sini memberi pelatihan bagi masyarakat yang ingin mencari kerja agar mempunyai skill untuk melamar di suatu perusahaan,” ujarnya.

Program BLK itu sendiri, selain mengurangi tingkat pengangguran juga menambah wawasan bagi generasi muda untuk semakin giat bekerja. BLK memiliki berbagai jenis pelatihan yang menarik untuk mempersiapkan tenaga kerja yang berkompeten dan berdaya saing.

Baca juga: 21 Calon Pekerja Luar Negeri Asal Pakpak Bharat Ikuti Pelatihan Bahasa Jepang

Untuk bisa ikut pelatihan, calon peserta perlu melengkapi persyaratan yakni fotokopi KTP, KK, ijazah terakhir, pas foto 3×4 dan 4×6. Dengan batas usia minimal 18 tahun hingga maksimal 40 tahun.

“Sejauh ini paling banyak diminati adalah pelatihan animasi dan komputer,” ungkap Veronica.

Untuk biaya pendaftaran tidak dipungut biaya sama sekali dan para peserta pelatihan malah mendapatkan uang saku dari BLK.

Baca juga: Terkait Informasi Loker, Disnaker Simalungun Tak Menjalin Kerjasama dengan Perusahaan

“Untuk para peserta ada mendapatkan bantuan berupa uang saku dan difasilitasi alat dan bahan pelatihan, seragam pelatihan dan konsumsi. Jika peserta dari luar daerah difasilitasi tempat tinggal,” ujarnya.

Proses pelatihan kerja berlangsung selama 25-30 hari tergantung dengan penyediaan anggaran yang disesuaikan pemerintah. Sejauh ini yang mendaftar sudah mencapai tujuh paket atau 112 peserta yang nantinya akan diberikan pelatihan.

Untuk tahun ini yang sudah selesai pelatihan mencapai 4 paket atau 64 alumni.

Baca juga: Disnaker Siantar Memperkenalkan Aplikasi SIAP Kerja untuk Memfasilitasi Informasi Loker dari Perusahaan Tertutup

“Para peserta yang telah selesai melakukan pelatihan akan mendapatkan sertifikat untuk modal mereka dalam mencari pekerjaan atau melamar di suatu perusahaan dan untuk membuka suatu usaha,” pungkasnya. (abdi/hm21).

Related Articles

Latest Articles