12.3 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Selama Juni dan Juli, BPS Simalungun Gelar Sensus Pertanian

Simalungun MISTAR.ID

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten  Simalungun akan melakukan sensus pertanian mulai 1 Juni hingga Juli 2023 mendatang. Jadwal disusun berdasarkan Keputusan Presiden Jokowi Widodo, Senin 15 Mei 2023 lalu.

Sesuai instruksi presiden, data yang akurat sangat diperlukan untuk memutuskan sebuah kebijakan yang tepat di Indonesia, salah satunya data dari sektor pertanian.

Kepala BPS Kabupaten Simalungun Sawaluddin Naibaho mengatakan, sensus pertanian di Indonesia dilakukan sejak sepuluh tahun lalu.

Baca Juga: BPS: Sensus Pertanian 2023 Dirancang Jawab Kebutuhan Data Nasional

“Sensus pertanian ini dilakukan dalam waktu sepuluh tahun sekali,” ujar Sawaludin saat ditemui Mistar.id, Rabu (31/5/2023) pagi.

Sawaluddin menjelaskan, ada tiga tujuan utama dari sensus pertanian 2023, pertama menyediakan data struktur pertanian terutama untuk unit-unit administrasi terkecil.

Kedua, menyediakan data yang dapat digunakan sebagai tolak ukur statistik pertanian saat ini serta menyediakan kerangka sampel untuk survei pertanian. Manfaat ketiga, diperlukan untuk menjawab isu strategis terkini di sektor pertanian.

Selain itu, hasil statistik juga dapat dimanfaatkan untuk mengetahui potensi terkait petani milenial dan modernisasi adopsi teknologi di sekitar pertanian itu sendiri.

Baca Juga: BPS Rekrutmen 9.700 Petugas Sukseskan Sensus Pertanian 2023

Tidak hanya itu, kegiatan ini bertujuan memetakan berbagai permasalahan pertanian dan pangan di Indonesia. Salah satunya jumlah dan usia mayoritas petani hingga luas lahan serta jenis-jenis pertanian yang tersedia. Data ini nantinya akan dimanfaatkan sebagai basis pengambilan kebijakan oleh pemerintahan pusat maupun daerah.

“Dengan adanya sensus ini, diharapkan dapat mengetahui lokasi-lokasi sumber pangan yang ada di Kabupaten Simalungun. Diharapkan juga bisa menghilangkan duplikasi data terkait jumlah pertanian dan pangan yang kerap menjadi persoalan di Indonesia dan berdampak pada masyarakat hingga petani” terangnya.

Sawaluddin mengatakan, untuk sensus ini pihaknya telah melakukan berbagai pembekalan. Tenaga yang akan turun melakukan sensus di 32 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Simalaugun sebanyak 792 orang.

“Kita juga telah melakukan pertemuan dengan Bupati Simalungun, selanjutnya kita juga berkerjasama dengan aparat-aparat desa dan kecamatan. Kita juga sangat mengharapkan kesediaan dari para petani, peternak dan perikanan agar terbuka dengan tim kita di lapangan dan mereka memberikan data yang valid,” ujarnya. (abdi/hm17).

Related Articles

Latest Articles