15.9 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Nagori Moho Wakili Simalungun Pada Lomba Kampung Bebas Narkoba Tingkat Polda Sumut

Simalungun, MISTAR.ID

Polres Simalungun mengajukan Nagori (Desa) Moho di Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi mewakili Kabupaten Simalungun mengikuti lomba Kampung Bebas Narkoba Tingkat Polda Sumatera Utara (Sumut).

Berdasarkan pengajuan itu, Tim dari Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Sumut dipimpin oleh AKBP Bahktiar Marpaung bersama tiga personelnya melakukan penilaian Posko Kampung Bebas Narkoba Nagori Moho, Selasa (19/9/2023)

Kehadiran tim penilai tersebut disambut oleh Bupati Simalungun diwakili Wakil Bupati H Zonny Waldi, Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung, Dandim 0207/Simalungun diwakili Kapten CHB JB Tampubolon, Kepala BNN AKBP Suhana Sinaga, Plt Kadis Sosial Osnidar Marpaung, mewakili Kaban Kesbangpol Hotmarinan Damanik, Camat Jawa Maja Bah Jambi Sutrisno dan Pangulu Moho.

Baca juga: Emak-emak Curhat di Posko Bebas Narkoba Desa Sekip, Polsek Talun Kenas Bagi-bagi Roti

Wakil Bupati Simalungun dalam sambutannya menyampaikan, Kabupaten Simalungun merupakan salah satu daerah terluas di Sumut, terdapat 32 kecamatan dan 413 Nagori dan Kelurahan dengan jumlah penduduk kurang lebih 1 juta jiwa.

Ia dengan tegas mengatakan, narkoba yang merusak kesehatan generasi muda bangsa adalah musuh bersama. Karena itu ia mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama menjauhi dan memerangi peredaran narkoba di lingkungan masing-masing.

“Mari kita berkolaborasi dan bersinergi untuk memberantas penyalahgunaan narkoba agar Kabupaten Simalungun terbebas dari narkoba. Kita berharap minimal ada satu Posko Kampung Bebas Narkoba ini di setiap kecamatan. Pemkab Simalungun siap memberikan dukungan,” kata Zonny.

Baca juga: Sepekan, 56 Kasus Narkoba Diungkap Polrestabes Medan

Sementara Kapolres Simalungun AKBP Ronald Sipayung dalam sambutannya menyampaikan, Posko Kampung Bebas Narkoba di Nagori Moho sudah berdiri selama dua tahun.

Kata Kapolres, pemilihan Nagori Moho menjadi perwakilan Simalungun untuk mengikuti lomba yang diadakan Polda Sumut berdasarkan adanya respon yang baik dari masyarakat, pangulu, serta tokoh masyarakat

“Memang cukup berat untuk mencoba ke tempat lain, akan tetapi jika dari penilaian ini memperoleh hasil yang baik, tentu ini menjadi motivasi bagi Nagori yang lain,” ucap Ronald.

Disampaikannya, dalam memerangi peredaran narkoba harus dibarengi dengan kolaborasi dari unsur pemerintah juga masyarakat.

Baca juga: Wadir Narkoba Polda Sumut Hadiri Penilaian Posko Kampung Bersinar di Lubuk Pakam

“Perlu sinergitas dan kolaborasi, ada kepedulian dari aparat pemerintah, Kepolisian dan TNI. Yang paling penting adalah dukungan dari masyarakat, untuk itu mari sama-sama kita dukung kegiatan ini,” pungkas Kapolres.

“Karena di desa-desa, di kampung-kampung masih banyak yang harus kita benahi terkait masalah narkoba,” tutup orang nomor 1 di Polres Simalungun ini.

Baca juga: Desa Sekip Sudah Rendah Peredaran Narkoba Hingga 99 Persen

Sementara, tim penilai dari Dirresnarkoba Polda Sumut, Bakhtiar menyampaikan bahwa Polri mengadakan perlombaan kampung bebas Narkotika di seluruh Indonesia.

Menurut Bakhtiar, penilaian tersebut sudah berjalan di seluruh Indonesia, begitu juga di daerah Sumut. Ia menyampaikan sudah terpilih 6 daerah termasuk Simalungun.

“Yang enam inilah di audit lagi menjadi tiga. Dari tiga ini kita kirim satu perwakilan ke Mabes,” ujar Bakhtiar.(indra/hm17)

Related Articles

Latest Articles