Simalungun, MISTAR.ID
Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Latihan Kerja Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang berada di Jalan H Ulakma Sinaga Rambung Merah Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun selalu membuka pendaftaran peserta latihan kerja.
Minat masyarakat untuk mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) cukup tinggi.
Penyelenggara Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi, Baringin Manurung mengatakan antusiasme ini didasari pemahaman bahwa keterampilan yang diperoleh dalam pelatihan tersebut sangat membantu untuk mendapatkan pekerjaan maupun usaha mandiri.
“Minat masyarakat sangat antusias untuk mengikuti pelatihan, cuma kita masih terkendala dengan sarana dan prasarana yang masih harus dilengkapi,” ujarnya kepada Mistar.id Selasa (20/8/24).
Baca juga: BLK Sumut Anggarkan Pelatihan Sekitar Rp1 Miliar
Balai Latihan Kerja (BLK) Disnaker Sumut menyiapkan 10 program pelatihan kejuruan berbasis kompetensi kepada pencari kerja di provinsi setempat pada 2024.
“Sepuluh program pelatihan itu antara lain desain grafis, barista, menjahit, tata rias, teknisi handphone, komputer perkantoran, tata boga, SPA, las 2F dan 3G, sepeda motor, monitoring dan evaluasi, serta soft skill,” jelas Baringin.
Pelatihan dilakukan peserta selama 20-45 hari tergantung dari tingkat kesulitan dari jurusan tersebut. Agar bisa ikut pelatihan calon peserta perlu melengkapi persyaratan yakni fotocopy KTP, KK, ijazah terakhir, pas foto 3×4 dan 4×6 latar merah, dan fotocopy rekening Bank sumut.
Batas usia mengikuti pelatihan minimal 18 tahun hingga maksimal 40 tahun.
“Pendaftaran dan pelaksanaan pelatihan seluruhnya gratis dan peserta akan mendapatkan dana bantuan transportasi yang jumlahnya sesuai dari anggaran yang tersedia,” ucapnya.
Baringin berharap warga Sumatera Utara yang sedang mencari kerja memanfaatkan program tersebut agar memiliki keterampilan sehingga lebih siap bekerja di perusahaan-perusahaan maupun merintis usaha sendiri.
“Tujuan akhir kita semakin banyak warga Sumatera Utara yang memiliki keterampilan dan terserap di dunia kerja sehingga angka pengangguran juga semakin berkurang,” pungkasnya. (abdi/hm25)