28.5 C
New York
Friday, June 14, 2024

Kerusakan Parah Jalan Siantar-Saribudolok, Pengendara Mengeluh Ekonomi Tersendat

Simalungun, MISTAR.ID

Kondisi jalan lintas Siantar-Saribudolok semakin memprihatinkan dan mengancam kelancaran transportasi dan perekonomian daerah. Lubang dengan beragam diameter mulai ditemui dari Pamatang Raya hingga Tigarunggu, menyebabkan para pengendara harus ekstra waspada.

Amatan mistar.id, Kamis (23/5/24), setidaknya terdapat 7 titik jalan rusak dengan kedalaman mulai dari 15 hingga 35 centimeter. Para pengendara sangat terhambat oleh kondisi ini.

Lubang yang tersebar di seluruh badan jalan memaksa mereka untuk berzigzag memilih lubang dengan kedalaman terendah dan memakan waktu perjalanan hingga 2 menit untuk melalui satu lubang.

Selain pengendara biasa, para pelaku usaha lokal juga merasakan dampak buruk dari kondisi jalan yang rusak. Ucok Tambunan, seorang bos sayur di daerah itu, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap perekonomian setempat.

Baca juga: Jalan Rusak karena Truk Over Tonase Bebas Melintas, Warga Sidikalang Mengeluh

Menurutnya, distribusi sayur dan hasil pertanian lainnya menjadi sangat terganggu, menyebabkan biaya transportasi meningkat dan waktu pengiriman menjadi lebih lama.

“Jalan rusak ini benar-benar mempengaruhi perekonomian kita. Biaya transportasi naik karena mobil sering rusak, dan sayur yang seharusnya segar sampai ke pasar jadi terlambat. Ini merugikan kami sebagai pedagang dan juga para petani yang mengandalkan hasil panennya untuk dijual,” ungkap Ucok.

Kondisi jalan lintas Siantar-Saribudolok
Kondisi jalan lintas Siantar-Saribudolok, Kamis (23/5/24). (f: indra/mistar)

Situasi ini tidak hanya mengancam kelangsungan usaha para pedagang dan petani, tetapi juga mengancam kesejahteraan masyarakat luas. Banyak warga khawatir jika kondisi jalan tidak segera diperbaiki, harga barang-barang kebutuhan pokok akan semakin melonjak akibat biaya distribusi yang meningkat.

Hal itu akan menambah beban ekonomi rumah tangga di tengah kondisi yang sudah sulit. Di sisi lain, layanan kesehatan juga terganggu akibat kondisi jalan yang rusak. Ambulans dan kendaraan darurat lainnya kesulitan mencapai pasien dengan cepat, berpotensi memperburuk kondisi medis warga yang membutuhkan bantuan segera.

Related Articles

Latest Articles