Tanah Jawa, MISTAR.ID
Kepala Pelayanan PT PLN Persero Rayon Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun Andi Arianto Sibuea memastikan seluruh meteran listrik konvensional (pascabayar) akan diganti menjadi meteran listrik prabayar.
Ia pun mengajak masyarakat khususnya yang tinggal di daerah kerjanya segera mungkin melakukan pergantian dan ini tidak dikenakan biaya.
“Setiap permohonan pemasangan listrik baru hanya tersedia satu pilihan yaitu listrik prabayar. Meteran lama konvensional (pascabayar) perlahan-lahan akan diganti dengan prabayar,” ungkapnya, Kamis (10/8/23)
Baca juga:Â Pembangkit Listrik Tenaga Air Mikro Hidro di Hatonduhan, Alirkan Listrik ke 500 Rumah
Ia mengatakan, Meteran Listrik Prabayar (MLP) mempunyai banyak kelebihan, dimana pelanggan lebih mudah mengendalikan pemakaian listrik bila dibandingkan dengan meteran lama atau manual.
“Dengan program MLP pemakaian listrik dapat disesuaikan dengan anggaran belanja dan tidak terkena biaya keterlambatan, dan privasi lebih terjaga karena tidak diperlukan petugas pencatat meter setiap bulannya,” ungkapnya.
Ia menekankan bahwa pengguna meteran prabayar tidak perlu pergi dan mengantri panjang saat akan membayar tagihan listrik bulanan, pengguna cukup membeli token listrik di minimarket terdekat.
Baca juga:Â Sejumlah Rumah Warga Hatonduhan Belum Dialiri Listrik, DPRD Sarankan Buat Surat Pengajuan
Pada kesempatan itu, Andi juga memberitahukan soal pengajuan permohonan pemasangan listrik ke PT PLN Persero, tidak perlu lagi beranjak dari rumah. Saat ini permohonan sudah bisa dilakukan melalui online.
Andi mengatakan, besaran biaya pasang listrik baru PLN bervariasi, tergantung peruntukan dan daya yang dipilih. Contohnya untuk biaya pasang listrik baru kapasitas 450 VA (volt ampere) dikenakan biaya Rp 270.500, untuk 900 VA sebesar Rp 932.000 dan 1.300 VA sebesar Rp 1.333.000.
“Kalau untuk pemasangan meteran baru dikenakan biaya tergantung tegangan listrik berapa VA,” ujarnya. (abdi/hm17)
