16 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Walubi Gelar Aksi Damai, Suarakan Jaga Kerukunan di Kota Siantar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi) bersama ratusan orang dari berbagai suku, agama, ras dan golongan, turun ke jalan melakukan aksi demo damai mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan merawat kerukunan hidup, serta bekerja sama menjaga toleransi di kota Pematangsiantar.

Organisasi ini juga meminta pada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pematangsiantar dalam kesiapannya menjaga kekondusifan Kota ini agar tetap aman dan damai.

Karena selama ini Kota Pematangsiantar adalah kota yang paling toleran di Indonesia, dan juga merupakan barometer persatuan dan kesatuan Indonesia.

Baca Juga:Salut! Petugas Kebersihan Kerja Sendiri Urus Sampah Setiap Usai Demo di Siantar

Demikian ucapan dari wakil ketua DPD Walubi Kota Pematangsiantar, Rudy Wu, pada Mistar usai aksi damai tersebut, Senin (26/10/20).

“Kami sebagai warga kota Siantar, tergerak hatinya merasa wajib turut serta dalam aksi damai ini. Serta mengajak masyarakat lainnya agar menjaga kedamaian kota yang kita cintai ini,”ujarnya.

Pantauan Mistar di lapangan, aksi yang berlangsung di tengah jalan ini sempat membuat beberapa ruas jalan harus ditutup dan dialihkan ke jalan lain. Petugas kepolisian pun dengan sigap mengatasi kemacetan yang terjadi ketika aksi sedang berlangsung.

Selain menyampaikan pesan-pesan damai, dalam aksi itu, Walubi beserta Forum Bersama Unsur Masyarakat Kota Siantar yang terdiri atas: Ormas Buddhist , Yayasan Sosial , Bankom & Ikatan Pengusaha, bersama masyarakat berbagai keberagaman suku, agama, ras, dan golongan, menyampaikan beberapa poin pernyataan sikap sebagai seruan.

Baca Juga:Mahasiswa Demo Soroti Buruknya Penanganan Covid-19 di Kota Siantar

Diantaranya, memohon kepada Walikota Pematangsiantar untuk mengajak elemen masyarakat (Forkompinda ) bekerjasama menjaga Kota Pematangsiantar sebagai kota paling toleransi.

Perilaku toleransi terhadap perbedaan suku, bahasa, adat istiadat, budaya hingga agama merupakan suatu hal yang mutlak yang harus ditanamkan dalam kehidupan masyarakat.

“Kami memohon dan meminta Bapak Kapolres Pematangsiantar untuk menjaga kenyamanan dan ketertiban masyarakat, serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dan menindak tegas bagi siapa saja yang meresahkan masyarakat Kota Pematangsiantar,”tegas dia.

Rudy berharap, meski dimasa pandemi covid-19 yang masih berlangsung, namun semangat hidup harus terus berjalan. Apalagi ditambah dengan adanya Pilkada yang sudah semakin dekat.

Diminta untuk seluruh masyarakat agar tidak mau tersusupi oleh oknum-oknum yang menginginkan terjadi benturan, kerusuhan dan merusak kenyamanan, serta kedamaian di Siantar. (yetty/hm01)

Related Articles

Latest Articles