20.5 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Tingkatkan Mutu Layanan JKN, BPJS Berkolaborasi Lakukan Transformasi Kesehatan

Pematang Siantar, MISTAR.ID

BPJS Kesehatan menggelar Pertemuan Nasional Fasilitas Kesehatan (Faskes) tahun 2023 di Jakarta, pada Senin (2/10/23).

Kegiatan yang mengambil tema “Kolaborasi dalam Transformasi Mutu Layanan yang mudah, cepat, dan setara kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional” ini menjadi ajang penting bagi penyelenggara jaminan kesehatan nasional dalam upaya meningkatkan mutu layanan kesehatan di Indonesia.

Kegiatan yang diikuti dari berbagai media massa lokal maupun nasional di Indonesia, termasuk mistar.id secara hybrid itu juga diikuti Kepala BPJS Cabang Pematangsiantar, Kiki Christmar Marbun, Kabid SDM Umum dan Komunikasi, Ilham Lailatul Qadr dan Staf Komunikasi Publik Suparli, melalui daring Zoom dan juga disiarkan melalui kanal Youtube milik BPJS Kesehatan.

Acara ini mengundang perhatian pemerintah Seperti Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan pemangku kepentingan kesehatan dari seluruh penjuru negeri.

Baca juga:Tingkatkan Kualitas di Deli Serdang, BPJS Kesehatan Luncurkan Loket Pelayanan Informasi dan Poros

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti dalam sambutannya menegaskan bahwa tahun 2023 menjadi momentum penting atas perjalanan BPJS Kesehatan, dimana fokus utamanya adalah  Transformasi Mutu Layanan.

Melalui transformasi tersebut, BPJS Kesehatan lebih mampu memberikan pelayanan yang mudah diakses dengan pelayanan cepat dan setara untuk setiap peserta JKN.

“Salah satu langkah nyata yang telah diambil BPJS Kesehatan adalah peningkatan akses layanan kesehatan bagi peserta JKN, terutama bagi masyarakat yang berada di Daerah Belum Tersedia Fasilitas Kesehatan yang Memenuhi Syarat (DBTFMS),” ujarnya.

Baca juga:Masuk Endemi Covid-19, BPJS Kesehatan Jamin Pelayanan untuk Peserta JKN

Selain itu, terang Ghufron kerja sama dengan rumah sakit apung/bergerak telah memberikan solusi untuk memastikan bahwa masyarakat di daerah-daerah terpencil pun dapat merasakan manfaat layanan kesehatan yang memadai dan ini jadi salah satu contoh dari upaya nyata BPJS Kesehatan untuk memberikan pelayanan inklusif.

Transformasi Mutu Layanan, sebut Ghufron juga mencakup upaya simplifikasi administrasi pelayanan yang lebih sederhana, seperti mengakses layanan kesehatan menggunaan KTP  yang tidak memerlukan fotokopi berkas, alur layanan rujukan yang efisien, digitalisasi pelayanan dan pengklaiman.

Selain itu, percepatan penyelesaian pengaduan peserta melalui BPJS Satu menjadi langkah proaktif dalam menjawab kebutuhan peserta JKN.

Baca juga:Pembelian Obat di Luar Rumah Sakit Dikeluhkan Peserta BPJS Kesehatan: Pasien Berhak Minta Pergantian Biaya

“Tingkat kepuasan peserta JKN telah mencapai 89,6 persen, yang menunjukkan bahwa inisiatif BPJS Kesehatan memberikan hasil yang positif. Hasil survei tersebut memvalidasi upaya berkelanjutan untuk memenuhi ekspektasi peserta dalam hal pelayanan kesehatan yang berkualitas,” tambah Ghufron.

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024, Indonesia bertekad mencapai cakupan kepesertaan semesta Program JKN atau Universal Health Coverage (UHC) pada tahun 2024. Demi mencapai tujuan tersebut, yang sangat penting adalah kerja sama dengan pemerintah.

Melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 telah memberikan dasar yang kuat untuk kerja sama yang lebih erat antara BPJS Kesehatan, kementerian dan lembaga, serta pemerintah daerah dalam menyelenggarakan Program JKN dan memastikan perlindungan kesehatan bagi seluruh penduduk.

Baca juga:Terkait Kamar Sering Penuh di RS Swasta, DPRD Medan Segera Panggil Dinkes dan BPJS Kesehatan

“Per 1 September 2023 cakupan kepesertaan JKN yang mencapai lebih dari 262,74 juta jiwa atau 94,60 persen dari total seluruh penduduk, yang merupakan bukti nyata dari upaya bersama untuk menghadirkan perlindungan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Pemanfaatan layanan kesehatan yang signifikan oleh peserta JKN pada tahun 2022 dengan 502,8 juta kunjungan adalah pencapaian luar biasa. Ini mencerminkan kepercayaan yang semakin tinggi dari masyarakat Indonesia terhadap Program JKN,”papar Ghufron.

Ghufron tidak lupa  berterima kasih dan menyampaikan apresiasi yang tinggi pada seluruh jajaran manajemen fasilitas kesehatan dan semua pihak yang telah berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan Program JKN.

Kolaborasi tersebut menjadi tonggak keberhasilan untuk menghadirkan layanan kesehatan yang lebih baik untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Baca juga:RSUD Djasamen Saragih Miliki 47 Unit Mesin Cuci Darah, Layani Pasien BPJS Kesehatan

Pada kegiatan ini, BPJS Kesehatan turut memberikan apresiasi kepada fasilitas kesehatan yang berkomitmen untuk meningkatkan mutu pelayanan JKN tahun 2023. Untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdapat beberapa kategori, mulai dari dokter praktek perorangan, dokter gigi, puskesmas, dan terakhir kategori klinik pratama.

Sedangkan di tingkat Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) terdapat kategori klinik utama, rumah sakit kelas D, rumah sakit kelas C, rumah sakit kelas B, serta rumah sakit kelas A.

Selain itu juga terdapat pengumuman pemenang dari Lomba Video Transformasi Mutu Layanan Fasilitas Kesehatan Tahun 2023. Harapannya dengan kegiatan ini menggugah fasilitas kesehatan untuk memberikan pelayanan yang optimal bagi peserta JKN.

“Lewat kolaborasi BPJS Kesehatan bersama seluruh fasilitas kesehatan dan stakeholder terkait, siap membangun masa depan kesehatan Indonesia yang lebih cerah melalui pelayanan yang mudah, cepat, dan setara. Bersama  kita ciptakan masyarakat Indonesia yang sejahtera dan berdaya saing,” tutup Ghufron.
(yetty/hm17)

Related Articles

Latest Articles