Pematangsiantar, MISTAR.ID
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kota Pematangsiantar melaporkan belasan lampu penerangan di area Jalan Bahkora, Kelurahan Marimbun, Kecamatan Siantar Marimbun, tidak menyala saat 2 remaja asal Kabupaten Asahan dibegal dan tewas, Minggu (26/5/24) pagi.
“Pada saat kejadian ada 17 lampu yang padam di tempat terpisah dan lampu yang padam tidak berdampingan antara satu dan yang lain,” sebut Kepala Dinas PRKP, Christina Risfani Sidauruk saat dikonfirmasi, Senin (27/5/24).
Fani, sapaan akrabnya, menyebut jumlah lampu penerangan yang ada di sana sebanyak 95 tiang. Ruas Jalan Bahkora diketahui sepanjang 3 kilometer.
“Lampu yang padam sudah diganti. Kita sudah menindaklanjuti perintah Walikota,” katanya.
Baca juga:Â 2 Warga Asahan Dibegal di Siantar, Walikota Instruksikan Penerangan
Selain lampu penerangan di area lokasi, kata dia, PRKP juga akan memperbaiki kabel putus di seberang area Jalan Bahkora. Penggantian bola lampu dilaksanakan dari simpang Toguma hingga simpang Marihat Lambau sebanyak 17 titik.
“Dan yang menuju Jalan Melanthon Siregar kabel putus 3 plong, hari ini ditindaklanjuti,” tandasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Susanti Dewayani angkat bicara perihal penemuan 2 pemuda asal Kabupaten Asahan yang tewas diduga korban keganasan begal. Ia menginstruksikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar segera mengambil langkah.
“Sudah dikoordinasikan dengan OPD terkait agar (lampu) penerangan semakin ditingkatkan (di area kejadian),” sebut Susanti usai menggelar Rapat Pembentukan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana di Ruang Serbaguna Pemko.
Baca juga:Â 2 Pemuda Asahan Tewas Usai Dikejar Geng Motor di Siantar Sempat Dilarang Orang Tua ke Parapat
“Melalui OPD terkait, Pemko siap bekerja bersama dengan Polres Pematangsiantar dalam memberikan sosialisasi serta imbauan kepada masyarakat, terkhusus pada remaja atau pelajar agar menghindari aksi-aksi yang merugikan diri sendiri dan orang lain,” ucapnya. (Jonatan/hm20)
