19.9 C
New York
Monday, June 17, 2024

2 Warga Asahan Dibegal di Siantar, Walikota Instruksikan Penerangan

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Walikota Susanti Dewayani angkat bicara perihal penemuan 2 jenazah asal Kabupaten Asahan yang diduga tewas karena dibegal. Ia menginstruksikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar segera mengambil langkah.

“Sudah dikoordinasikan dengan OPD terkait agar (lampu) penerangan semakin ditingkatkan (di area kejadian),” sebut Susanti usai menggelar Rapat Pembentukan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana di Ruang Serbaguna Pemko, Senin (27/5/24).

Dokter anak itu mengaku prihatin dengan kondisi yang belakangan terjadi di Kota Sapangambei Manoktok Hitei. Pemko, kata dia, siap bersinergi dengan aparat kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Baca juga: Polres Siantar Berhasil Ungkap Kasus Begal di Jalan Sudirman

“Melalui OPD terkait, Pemko siap bekerja bersama dengan Polres Pematangsiantar dalam memberikan sosialisasi serta imbauan kepada masyarakat. Terkhusus pada remaja atau pelajar agar menghindari aksi-aksi yang merugikan diri sendiri dan orang lain,” ucapnya.

“Kita harapkan nantinya kami Pemko dengan instansi terkait berkoordinasi untuk meningkatkan Kamtibmas agar jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan gangguan Kamtibmas lainnya,” katanya mengakhiri.

Diberitakan sebelumnya, Galang Pradana dan M Hanafi ditemukan tidak bernyawa di Sungai Bahkora, Kelurahan Marimbun, Kecamatan Siantar Marimbun, Minggu (26/5/24) pagi. Dua remaja yang tinggal di Buntu Pane, Dusun II Janji Pane, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan, disebut mendapat penganiayaan dari orang tak dikenal.

Hingga kini, polisi masih mendalami insiden nahas tersebut. Satu korban yang selamat yakni Muamar Hidayah sempat bersembunyi agar terhindar dari pelaku yang membawa sajam berupa celurit. (Jonatan/hm20)

Related Articles

Latest Articles