11.1 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Susanti Optimis Pematangsiantar Jadi Kota Destinasi

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Wali Kota Susanti Dewayani optimis Pematangsiantar akan menjadi kota destinasi, bukan hanya sebagai kota transit. Karenanya ia berharap menjadi kota yang nyaman untuk dikunjungi.

Hal ini dikatakannya saat menerima kunjungan lapangan Tim Penilai Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Tahun 2024, di Ruang Rapat Mini Badan Perencanaan Penelitian Pengembangan Daerah (BP3D) Kota Pematangsiantar, Kamis (15/2/24).

Susanti memaparkan beberapa destinasi wisata di Kota Pematangsiantar, mulai religi, kuliner, hingga heritage (warisan).

“Seperti kantor wali kota, itu merupakan peninggalan dari zaman Belanda, dibangun tahun 1906, jadi sudah 100 tahun lebih,” sebutnya.

Baca juga: PDIP Prediksi Raih 7 Kursi di DPRD Siantar, Ini Nama dan Rinciannya

Susanti bilang, ke depannya dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045, Kota Pematangsiantar mengusung visi Indah, Maju, dan Berkelanjutan.

“Tentunya ini menjadi harapan dan cita-cita Kota Pematangsiantar,” ucapnya.

Ia menambahkan, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari penilaian beberapa waktu lalu.

“Sehingga saya berharap apa yang menadi pertanyaan dapat dipadatkan lagi dengan kunjungan di lapangan nantinya. Kami juga berharap sejumlah masukan-masukan demi perkembangan Kota Pematangsiantar,” pungkasnya.

Sementara itu, Tim Penilai Independen Badaruddin, menyampaikan apresiasi atas komitmen Wali Kota Pematangsiantar yang cukup serius dalam penilaian PPD Provinsi Sumut Tahun 2024.

Baca juga: Pencoblosan Berjalan Tertib, Kakanwil Kemenkumham Sumut Apresiasi Lapas Medan

Dikatakan, kehadiran tim penilai bertujuan untuk melihat terkait pelayanan publik. Kira-kira apa yang bisa ditunjukkan oleh Pemko Pematangsiantar, termasuk soal inovasi.

Pada kesempatan ini, Ia juga mengapresiasi dari sekian banyak yang paparan saat penilaian Tahap II di Kota Medan beberapa hari lalu, hanya Pemko Pematangsiantar yang memberikan data Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif.

“Karena kita tahu, Kota Pematangsiantar yang menjadi kota tertinggi di Sumut terkait Indeks Ekonomi Inklusif. Kami juga ingin tahu bagaimana cara dan upaya Pemko Pematangsiantar dapat mencapai hal tersebut. Dan menjadi rujukan untuk Bappeda dan mereplikasi ke kota-kota dan kabupaten yang lainnya,” katanya mengakhiri. (Jonatan/hm22)

Related Articles

Latest Articles