Pematang Siantar, MISTAR.ID
SMK Swasta Persiapan Pematang Siantar bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyelenggarakan Workshop Konversi Sepeda Motor Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi Sepeda Motor Listrik.
Kepala SMK Swasta Persiapan Pematang Siantar, Edwin TH Simanjuntak, SE.MPd mengatakan, workshop itu digelar selama empat hari, kemarin baru selesai. Ada 25 peserta dari SMK berbagai Kabupaten dan Kota seperti Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Tebingtinggi, Pematang Siantar, Simalungun, Asahan, Balige dengan menghadirkan narasumber dari PT.Braja Elektrik Surabaya.
“Workshop berjalan dengan sukses. Dari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga ikutan. Kegiatan ini sangat berguna untuk mendorong penyediaan tenaga teknis yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam kegiatan Konversi Sepeda Motor Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi Sepeda Motor Listrik,” katanya pada Mistar, Sabtu (9/12/23).
Baca juga:Â Produk Unggulan SMKN 1 Siantar Dipamerkan di Teaching Factory
Selain itu, sambung dia, workshop ini juga memberikan pelatihan kepada guru-guru tentang sepeda motor listrik serta untuk menghasilkan tenaga teknik yang memiliki pengetahuan dan keterampilan, agar bisa membimbing siswa SMK Swasta Persiapan Pematang Siantar kedepannya.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sejalan dengan agenda transisi energi. pemerintah menggalakkan program percepatan elektrifikasi pada sektor transportasi.
Kementerian ESDM sendiri berperan mendorong penggunaan energi listrik pada peralatan transportasi, baik untuk roda dua maupun roda empat.
“Kita berharap, para peserta khususnya dari SMK Persiapan dapat menyerap materi dengan baik sehingga bisa mengimplementasikannya kepada anak didik. Sehingga nantinya anak-anak tidak terkejut dengan adanya perubahan konversi tersebut, ” terang dia.
Baca juga:Â SMKN 1 Medan Tak Perbolehkan Kampanye di Sekolah
Roy Tampubolon salah satu peserta Workshop mengatakan bahwa ia sangat bangga dapat mengikuti kegiatan workshop konversi sepeda motor bahan bakar minyak menjadi listrik.
“Adapun dasar dari kegiatan tersebut dengan pemahaman dari mesin yang awal kita lepas dan kita tinggal merakit bahan listrik,”kata Roy
Roy menjelaskan, sebelum pelaksanaan konversi, sepeda motor harus dilakukan cek fisik awal, guna untuk kemudahan proses perubahan surat kendaraan. Workshop ini merupakan langkah besar yang sangat penting dalam membangun ekosistem kendaraan listrik serta mengakrabkan masyarakat dengan penggunaan kendaraan ramah lingkungan.
“Kegiatan workshop ini menjadi pintu masuk masyarakat untuk mengenal lebih dekat kendaraan bermotor listrik berbasis baterai yang ramah lingkungan. Dari hasil mengikuti workshop tersebut kita telah berhasil merakit tiga motor listrik,” tutur Roy Tampubolon. (Yetty/hm17)
