Pematangsiantar, MISTAR.ID
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Pematangsiantar mencatat ada 103 kasus LGBT atau Lelaki seks dengan lelaki (LSL). Dari angka tersebut yang banyak tertular HIV/AIDS di usia produktif antara 19 sampai 45 tahun.
Kepala KPA Pematang Siantar Dedi Purwanto mengatakan, angka LGBT tersebut dipengaruhi gaya hidup zaman milenial saat ini.
“Karena gaya hidup dan ikut-ikutan biar gaya, karena kalau tidak ikut-ikutan mereka merasa tidak bergaul,” ujarnya kepada mistar.id, Minggu (25/2/24)
Dilanjutkan, rata-rata LGBT di Kota Pematangsiantar telah sadar risiko akan tertular penyakit HIV/AIDS.
Baca juga:Â Jumlah Kasus HIV/AIDS di Sumut
“Karena didorong oleh faktor lingkungan mereka tetap melanjutkan aktivitas seksualnya,” pungkasnya.
Ia menambahkan, dibutuhkan upaya yang masif dalam menanggulangi perilaku LGBT, mulai dari nilai agama, keluarga, hingga dari sisi pendidikan. Selain itu, pemahaman terhadap risiko kesehatan dari seksual yang menyimpang perlu ditekankan, di antaranya resiko tertular penyakit kelamin menular hingga HIV AIDS.
“Deteksi awal munculnya perilaku LGBT sendiri dimungkinkan karena gaya hidup maupun dari media yang menampilkan publik figur yang ditiru,” ucapnya. (Abdi/hm20)
