15 C
New York
Friday, April 12, 2024

Odong-Odong Tabrak Aturan Semaunya, Satpol PP Siantar Membual

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pematangsiantar inkonsisten di aturannya sendiri.

Terbukti, H+2 Lebaran 2024 sejumlah odong-odong beroperasi dan menabrak aturan yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Aturan yang dimaksud, odong-odong hanya bisa beroperasi dari mulai pukul 16.00-22.00 WIB. Regulasi itu ditegaskan Kasatpol PP, Pariaman Silaen, pada Selasa (2/4/24) lalu.

Baca juga:Pemko Siantar Larang Odong-odong Beroperasi di Atas Jam 22.00 Hanya Gara-gara House Music?

Pantauan mistar.id di seputaran Jalan WR Supratman, Kecamatan Siantar Barat, sejumlah odong-odong sudah beroperasi dari mulai pukul 14.00 WIB. Bahkan, sopir seenaknya memutar arah yang membuat kemacetan di rasa badan jalan.

“Sudah tahu panjang, sesuka hatinya memutar arah. Bukan mutar ke arah bawah jalan sana. Buat macet kerjanya, kampungan,” kesal salah seorang pengendara yang melintas.

Selain itu, aturan kedua menyoal House Music (HM) atau musik DJ juga tak diindahkan pengusaha odong-odong. Satpol PP Kota Pematangsiantar menyebut, akan menertibkan speaker bila odong-odong masih menggunakan musik yang tidak mendidik anak-anak.

Nyatanya, sosialisasi, penindakan, penataan dan teguran yang disampaikan Satpol PP tidak berlaku sejak sebulan dikeluarkannya aturan tersebut. Pariaman sejatinya sudah membual di aturan yang sudah ditetapkannya sendiri.

Baca juga:Odong-odong di Siantar Boleh Beroperasi Sampai Pukul 10 Malam

Satpol PP juga menyampaikan, odong-odong tidak diperkenankan parkir berlapis saat beroperasi. Kebenaran itu terlihat di sepanjang ruas jalan. Sejumlah odong-odong masih tampak bertumpuk dan memakan badan jalan.

Sekretaris Satpol PP Kota Pematangsiantar, Mangaraja Tua Nababan tak berkomentar terlalu jauh saat dikonfirmasi. Ia hanya mengucapkan terima kasih kepada wartawan.

Padahal sebelumnya, pihaknya menggebu-gebu telah melakukan teguran kepada pengusaha odong-odong berdasarkan keresahan masyarakat yang diakibatkan tingginya volume musik yang dipasang.

“Kita sudah hubungi Ketua Paguyuban. (Info) ini kita teruskan kepala bidang (kabid) untuk menertibkan speakernya,” katanya melalui pesan singkat, pada Jumat (12/4/24).

Baca juga:Sat Lantas dan Dishub Diminta Tertibkan Odong-odong di Siantar

Kepada pengusaha odong-odong, Kasatpol PP sebelumnya menegaskan, pihaknya akan menindak jika tidak mengindahkan aturan yang berlaku. Baik dari penggunaan HM yang tidak mendidik, jam operasional maupun rute yang sudah ditetapkan.

Pariaman bilang, untuk rute odong-odong yakni Jalan WR Supratman-Jalan Ade Irma Suryani-Jalan Wahidin-Jalan WR Supratman dan sebaliknya. “Selain itu, gandengan odong-odong maksimal 3,” sebutnya.

Kesepakatan lainnya, kata dia, jumlah odong-odong yang beroperasi maksimal 10 unit setiap hari dari 26 unit odong-odong yang terdata. Tidak diperbolehkan menambah unit odong-odong dari 26 unit yang terdata pada Komunitas Motor Gembira Kota Pematangsiantar sebelum ada regulasi yang mengatur terkait keberadaan odong-odong. (jonatan/hm16)

Related Articles

Latest Articles