8.5 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Lato-lato Viral, Pedagang di Siantar Kecipratan Rezeki di Tahun Baru

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Lato-lato (bola plastik yang saling dibenturkan) merupakan mainan yang sedang viral di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Kota Pematang Siantar.

Mainan lato-lato membawa berkah sendiri bagi para pedagang mainan. Bahkan mereka mengaku telah mengantongi keuntungan yang lumayan sejak menjual mainan yang sedang ngetren di kalangan anak-anak hingga dewasa.

Amatan MISTAR.ID, Senin (2/1/23), mainan lato-lato tampak menghiasi jalanan di Kota Pematang Siantar, tepatnya di area Lapangan Merdeka. Tak sedikit pula para pengunjung Lapangan Merdeka memainkan lato-lato sembari sedang bermain di lapangan tersebut.

Baca Juga:Arti dan Pentingnya Mainan untuk Tumbuh Kembang Anak

Menurut Bije (42), salah seorang penjual lato-lato di Lapangan Merdeka Kota Pematang Siantar mengaku kebanjiran order. Bahkan sejak libur tahun baru semalam, ia bisa menjual sebanyak 5 koli. Setiap satu koli terdiri dari 500 pasang.

“Kalau di hari biasa, saya bisa jual 1 koli atau 500 biji. Lato-lato lagi musim memang, banyak yang minat,” kata Bije.

Lelaki yang berasal dari Kota Medan tersebut sengaja menjual lato-lato hingga ke Pematang Siantar. Selain ia berdagang, Bije juga menjadi agen lato-lato kepada pedagang-pedagang mainan lainnya.

Baca Juga:Mengenal Ular-ularan, Permainan Tradisional Anak Indonesia, Masih Ada yang Ingat?

Menurutnya, viralnya permainan Lato-lato berbuah manis bagi pedagang mainan. Selain memang laris dibeli, keuntungan yang diperoleh terbilang cukup besar.

“Untuk setiap satu pasang lato-lato dijual dengan harga Rp15 ribu. Tapi di momen hari besar seperti sekarang, kami naikan menjadi Rp20 ribu,” katanya.

Bije menjelaskan, sebenarnya permainan lato-lato sudah ada sejak awal tahun 2022. Tetapi, untuk Sumatera Utara, lato-lato mulai digandrungi sejak bulan November. Mainan tersebut melejit di bulan Desember 2022.

Baca Juga:Tips, Makin Dekat dengan Anak Lewat Permainan Tanpa Gadget

Tak jauh beda dengan pedagang mainan lainnya. Leni (52), sengaja menjual lato-lato dikarenakan sedang trending di seluruh daerah di Indonesia. Ia mengaku sudah dua pekan menjual lato-lato. Barang tersebut diperolehnya dari salah seorang penjual mainan lainnya di area Lapangan Merdeka.

“Setiap hari bisa terjual sekitar 80 lato-lato. Dan lumayan laris manis, harga mainan lato-lato dikenakan  Rp15 ribu. Jadi setiap mainan lato-lato yang terjual, saya mendapat untung Rp3.000-Rp4.000,” ungkapnya.

Leni sangat bersyukur, pasalnya ia merupakan pedagang musiman, namun bisa mendapat untung yang lumayan banyak. Sejak kemarin di saat libur tahun baru, ia bisa melayani puluhan orang pembeli yang tertarik mainan berbentuk dua bola warna-warni terhubung tali tersebut. (yetty/hm14)

Related Articles

Latest Articles