5.5 C
New York
Friday, April 26, 2024

Mengenal Ular-ularan, Permainan Tradisional Anak Indonesia, Masih Ada yang Ingat?

MISTAR.ID-Permainan tradisional kini mungkin sudah tergeser dengan berbagai hiburan dan permainan moderen, salah satunya permainan ular-ularan.

Banyak anak-anak yang tumbuh di masa moderen, mungkin enggak lagi paham bagaimana aturan permainan yang biasanya dimainkan beramai-ramai ini.

Yap, ada aturan dalam permainan tradisional ular-ularan. Permainan ini biasanya dimainkan secara berkelompok di luar rumah ketika sore hari.

Tempat bermainnya biasanya di tanah yang lapang atau di depan rumah yang halamannya luas. Permainan ini sangat ceria karena selama permainan berlangsung, para pemainnya diharuskan untuk terus menyanyikan lagu.

Baca Juga:Ini 4 Game Edukasi Anak

Berikut ini adalah penjelasan dari aturan permainan ular-ularan yang bisa kamu ikuti dan praktekkan. Yuk, simak lebih lanjut.

Jumlah Pemain

Jumlah pemain dalam permainan ini sebanyak kurang lebih 20 orang. Masing-masing regu atau kelompok terdiri dari 10 orang, atau bisa juga disesuaikan dengan jumlah orang yang ada.

Lagu yang dinyanyikan sepanjang permainan

Ular naga panjangnya bukan kepalang
Menjalar-jalar selalu kian kemari
Umpan yang lezat, itu yang dicari
Kini dianya yang terbelakang

Aturan Permainan

Sebelum dimulai, pemain dibagi menjadi dua regu atau kelompok, yang masing-masingnya terdiri dari 10 orang.

Para Pemain menentukan dua orang untuk menjadi kepala ular. Biasanya yang dipilih menjadi kepala ular adalah anak yang memiliki badan lebih besar. Kepala ular kemudian memilih siapa saja yang menjadi anggota.

Baca Juga:Yuk, Tumbuhkan Edukasi Literasi Spasial Anak Sejak Dini

Selanjutnya, dipilih dua anak yang memiliki badan cukup besar untuk menjadi gerbang. Gerbang ini akan berdiri berhadapan dan saling berpegangan tangan di atas kepala, mereka bertugas untuk menangkap ekor ketika lagu yang dinyanyikan habis.

Setelah terbentuk dua kelompok, lalu para pemain berbaris secara berderet ke belakang. Masing-masing baris berderet menyerupai ular. Sedangkan, pemain yang paling belakang menjadi ekor ular dan memegang pinggang pemain di depannya.

Begitu seterusnya sampai ke pemain yang menjadi kepala ular. Pemain yang menjadi ekor ular akan ditangkap oleh gerbang jika lagu yang dinyanyikan habis.

Jika ada dua baris atau deretan, yaitu A dan B, maka kepala ular A mengejar ekor ular B, ataupun sebaliknya.Hal tersebut bergantung pada hasil undian keduanya.

Ekor yang tertangkap oleh kepala ular ketika lagunya habis harus pindah kelompok menjadi ekor ular kelompok yang menangkapnya.

Baca Juga:Latihan Kognitif, Dapat Meningkatkan Keterampilan Matematika Anak

Perpindahan ini akan terjadi secara bergiliran, namun kelompok atau deretan kelompok yang memiliki ekor paling panjang yang akan keluar sebagai pemenang, sedangkan yang ekornya habis akan dinyatakan kalah permainan.

Selama permainan berlangsung, lagu terus melantun dengan ceria. Sehingga, permainan ini sangat ramai ditambah lagi jumlah pemainnya yang biasanya memang banyak.

Selain itu, ketika seorang ekor ular ditangkap oleh gerbang akan terjadi negosiasi. Ketika itu biasanya akan ada dialog lucu yang menentukan apakah ekor ular tersebut akan selamat dan dilepaskan atau tidak.(kids.grid/hm01)

Related Articles

Latest Articles