17.5 C
New York
Monday, April 29, 2024

Jelang Nataru, Bulog Akan Gelontorkan 5 Ton Daging Beku di Siantar

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Menjelang perayaan Natal 25 Desember 2022, harga kebutuhan pokok di pasar tradisional Kota Pematang Siantar, mulai merangkak naik. Kenaikan ini dipicu tingginya permintaan dan minimnya stok. Ada sejumlah kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga salah satunya daging babi.

Meski saat ini di beberapa wilayah Sumatera Utara tengah dilanda flu babi dan virus demam babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) yang terjadi di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang, beberapa hari lalu, tapi permintaan daging babi di pasaran mulai meningkat.

Khusus di Kota Pematang Siantar, pasokan daging babi masih diklaim aman. Amatan MISTAR.ID pada Senin (12/12/22), penjualan daging babi di pasar tradisional saat ini mulai naik, harganya tembus hingga Rp110 ribu per kilogram (kg).

Baca juga: Bulog Klaim Stok dan Harga Beras Jelang Nataru Aman di Siantar

Menurut Kasi Supply Chain Persediaan dan Pengadaan (SCPP) Bulog Pematang Siantar, Nico Purba menyatakan, sebagai upaya mempertahankan stabilitas harga pangan menjelang hari keagamaan Natal 2022 seperti daging, maka Bulog Pematang Siantar akan menggelontorkan daging kerbau beku impor sebanyak 5.000 kilogram (kg) atau 5 ton.

“Yang jelas, kami sudah mengajukan jumlah kuota daging beku tersebut kepada Bulog Pusat sebanyak 5.000 kilogram (kg) atau 5 ton,” katanya.

Nico meminta masyarakat jangan khawatir, bulog menjamin kebutuhan pokok daging tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau. “Tapi, untuk saat ini, kami tidak bisa menetapkan berapa harganya sebab stoknya belum datang,” ujarnya.

Meskipun di pasaran ada sedikit kenaikan harga, ucapnya, pihaknya akan melakukan pemantauan secara terus menerus di tengah situasi saat ini agar tetap terkendali. Tetapi mengenai ketersediaan daging beku, hingga saat ini informasi dari Bulog Pusat, belum ada.

Baca juga: PMK Tak Pengaruhi Penjualan Daging Sapi di Pasar Tradisional Siantar

“Yang pasti, kapan daging beku tersebut tiba di Kota Pematang Siantar, maka kami langsung distribusikan ke masyarakat melalui pasar murah atau kepada para mitra-mitra bulog seperti layanan “Rumah Pangan Kita” (RPK) dengan harga eceran yang sama yang ditetapkan pemerintah nantinya,” jelas Nico.

Menurutnya, daging kerbau beku yang disediakan oleh Bulog sebagai alternatif pengganti daging babi yang harganya sudah cukup mahal di pasaran saat ini.

“Kita ikut aja gimana penjualan di pasaran. Yang penting kita sudah sediakan daging beku nanti, jika masyarakat membutuhkannya,” tambah Nico juga tidak bisa memastikan kapan saat daging beku tersebut akan tiba di Bulog Pematang Siantar. (yetty/hm09)

Related Articles

Latest Articles