15.2 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Harga Bisa Tembus Rp200 Juta, Penghobi Burung di Siantar Melonjak

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Burung Love Bird Pematang Siantar saat ini cukup terkenal di kalangan penggemarnya. Selain suaranya yang unik, harganya juga bisa mencapai nilai yang fantastis dikalangan pencipta burung Love Bird.

Salah satu penghobi burung di komunitas Komando Bird Shop, adalah Diki (29), warga Kelurahan Bukit Sofa, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematang Siantar.

Diki mengaku, sudah tujuh tahun sebagai penghobi burung. Ia juga sudah menjadi peserta kontes burung dibanyak audisi kontes. “Sudah ada tujuh tahun, banyak lah udah puluhan, ratusan kurasa ada,” ujarnya Kepada Mistar.id Jumat (17/11/23).

Baca Juga: Kolong Mobil Bunyi-Bunyi, Jangan-Jangan Suspensi Mobil Rusak?

Diki menceritakan, budidaya ternak burung Love Bird di Pematang Siantar ini banyak sekali mengalami kendala.

“Mulai dari tempat, pakan dan perawatan selama dua tahun yang mengalami kegagalan burung itu tidak mau produksi,” keluhnya di halaman rumahnya.

Menurutnya, kendala utama karena tempat terlalu panas. Sehingga menyebabkan telur gak bisa menetas,” bebernya.

Di samping itu, lokasi yang berdekatan dengan jalan raya juga menjadi hambatan tersendiri. “[Kebisingan] menyebabkan burung Love Brid ini kurang produktif,” terangnya.

Untuk memperoleh hasil maksimal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat burung.

Di samping makanan dari burung tersebut harus berkualitas, kita juga harus bisa mengetahui karakter burung dalam pemberian makanan,” ujarnya.

Baca Juga: Menjelang Nataru Jasa Ekspedisi Kebanjiran Paket Barang

“Khususnya kalau mintanya jangkrik cliring. Ini terbukti pada saat sudah mau produksi anak-anaknya sering dibuang sebelum dikasih jangkrik cliring,” sambungnya.

Diki mengatakan biasanya mengikut sertakan burung yang di koleksinya ke berbagai kontes, tak jarang banyak yang ingin menawarkan harga fantastis, tergantung dengan nego antara calon pembeli yang tertarik dengan koleksi para peserta kontes.

“Kalau Love Bird bisa sampai Rp5 juta, ada yang Rp200 juta, kalau sudah masuk gantangan sudah wajib itu Rp5 juta lebih,” jelasnya.

Diki berharap dengan berternak burung Love Bird ini, bisa membantu ekonomi keluarga.

“Serta bisa mencetak burung yang berkualitas dalam event-event di kancah nasional,” pungkasnya. (Abdi/hm22)

Related Articles

Latest Articles