14.4 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Dirjen Diktiristek: UHKBPNP Menuju Kampus Unggul Berkelas Dunia

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Setelah mendapatkan akreditasi Baik Sekali, kampus Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar (UHKBPNP) disambangi Direktur Kelembagaan Dirjen Diktiristek Dr Lukman pada Jumat (7/10/22).

Di hadapan ratusan mahasiswa dan dosen, Lukman di awal menjelaskan lima prioritas Rencana Strategis (Renstra) Kemendikbudristek.

Kelima Renstra itu yakni, meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi, menguatkan mutu dan relevansi pendidikan tinggi, menguatkan mutu dosen dan tenaga kependidikan, menguatkan sistem tata kelola pendidikan tinggi serta menguatkan riset dan inovasi dan pengabdian kepada masyarakat.

Baca Juga:Rektor Universitas HKBP Nommensen, Dr Haposan Siallagan Pimpin Apindo Sumut

Bagaimana cara mewujudkan Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar menjadi kampus unggul dan berkelas dunia?

Menurut Lukman, pondasi utama ada pada penguatan riset dan inovasi serta pengajaran. Kemudian, internasionalisasi (pertukaran mahasiwa, dosen dan staf). Selanjutnya, Lukman juga memaparkan implementasi Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM).

Merdeka dalam belajar, kampus Nommensen Pematangsiantar atau UHKBPNP wajib memberikan hak bagi mahasiswa secara sukarela mengambil satuan kredit semester (SKS) di luar perguruan tinggi sebanyak 2 semester (setara dengan 40 SKS) dan mengambil SKS di prodi yang berbeda pada kampus Nommensen Siantar.

Baca Juga:Rektor Universitas HKBP Nommensen Siantar Siap Divaksin

“SKS jangan diartikan jam belajar, melainkan jam kegiatan. Definisi kegiatan di sini adalah belajar di kelas, praktik kerja (magang), pertukaran pelajar, proyek di desa, wirausaha, riset, studi independen, kegiatan mengajar di daerah terpencil,” paparnya.

Semua jenis kegiatan terpilih, sambung dia, harus dibimbing seorang dosen yang sudah ditentukan.

“Daftar kegiatan yang dapat diambil oleh mahasiswa dapat dipilih dari program yang ditentukan pemerintah dan program yang disetujui oleh rektor,” ujar Lukman.

Selain dihadiri rektorat, dekan, para kaprodi dan dosen, kegiatan kuliah umum itu juga dihadiri pengurus yayasan. Usai menjelaskan lebih jauh tentang MBKM, kegiatan kuliah umum diakhiri dengan sesi foto bersama dan pemberian cenderamata. (maris/rel/hm14)

Related Articles

Latest Articles