13.2 C
New York
Friday, May 3, 2024

Protes Civitas Akademika Bagi Jokowi di Kampus Semakin Meluas

Jakarta, MISTAR.ID

Kritik dari para civitas academika terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kampus-kampus semakin melebar.

Jumat (2/2/24), ada 3 tambahan kampus yang menyampaikan sikapnya memprotes eks Gubernur DKI Jakarta itu.

Lewat  pernyataan sikapnya, Universitas Indonesia (UI) menuturkan, terpanggil untuk menabuh genderang menyembuhkan demokrasi negeri yang terkoyak.

Baca juga:Civitas Akademika Kritisi Jokowi Jelang Pilpres 2024

“Lima tahun terakhir, khususnya menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, kami kembali terpanggil untuk menabuh genderang, membangkitkan asa dan memulihkan demokrasi negeri yang terkoyak,” sebut Ketua Dewan Guru Besar UI, Harkristuti Harkrisnowo di Kampus UI, Depok, Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Ada 4 poin tuntutan termaktub dalam pernyataan sikap UI. Pertama, mengutuk berbagai bentuk aksi yang mengekang kebebasan berpendapat dan berekspresi.

Kedua, menuntut hak pilih rakyat dalam pesta demokrasi dijalankan tanpa intimidasi dan ketakutan. Ketiga, menuntut seluruh Aparatur Sipil Negara  (ASN), pejabat pemerintah, TNI dan Polri dibebaskan dari paksaan untuk memenangkan salah satu pasangan calon (paslon).

Baca juga:Civitas Akademika Unimed Sepakat Membangun Zona Integritas

Terakhir, menyerukan agar seluruh perguruan tinggi di tanah air mengawasi dan mengawal ketat pemungutan dan penghitungan suara di daerah masing-masing.

Sedangkan beberapa guru besar dan civitas academika Universitas Hasanuddin (Unhas) mewarning Jokowi, seluruh pejabat negara, aparatur hukum dan aktor politik di Kabinet Indonesia Maju untuk tetap berada di koridor demokrasi, mengutamakan nilai-nilai kerakyatan dan keadilan sosial serta rasa nyaman dalam berdemokrasi.

“Selalu menjaga dan mempertahankan Pancasila dan UUD 1945 dalam pelaksanaan menjadi instrumen demokrasi,” sebut Triyatni.

Baca juga:Jokowi Teken Keppres Pemberhentian Mahfud, Tito Karnavian Jadi Plt Menkopolhukam

Dia juga meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) supaya bekerja secara profesional dan bersungguh-sungguh berdasarkan aturan yang berlaku.

Forum guru besar dan dosen Unhas menyerukan pada masyarakat dan elemen bangsa secara bersama-sama mewujudkan iklim demokrasi yang sehat dan bermartabat, untuk memastikan Pemilu berjalan secara adil, jujur dan aman.

Related Articles

Latest Articles