11.1 C
New York
Sunday, April 28, 2024

BLT Dampak Kenaikan BBM Mulai Dibagikan, Ini Cerita Warga Siantar Penerima Bantuan

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar mulai mencairkan bantuan langsung tunai (BLT) dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Kepala Dinas Sosial P3A Kota Pematang Siantar Pariaman Silaen menyebutkan, ada sebanyak 5.810 keluarga penerima manfaat (KPM) yang menerima bantuan BLT dampak kenaikan BBM tersebut. “Tahap pertama ini lumayan besar animo masyarakat Kota Pematang Siantar untuk mengambil bantuan sosial ini. Meski begitu, sampai siang ini, semuanya lancar,” ungkap Pariaman melalui sambungan telepon, Selasa (8/11/22).

Pariaman tetap mengimbau masyarakat yang datang ke lokasi penyaluran BLT Subsidi BBM Tahap I tersebut agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Terutama, ia menekankan agar menggunakan masker saat berada tempat-tempat penyaluran BLT Subsidi BBM.

Baca Juga:Tanggal 8-10 November 2022, Pemko Siantar Pastikan Salurkan BLT Subsidi BBM Tahap I

“Ibu Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA mengimbau kepada KPM yang memperoleh BLT Subsidi BBM untuk memanfaatkan bantuan tersebut untuk kebutuhan semestinya, supaya bisa meringankan beban keluarga,” tukasnya.

Windi, warga Jalan Maluku, Kecamatan Siantar Barat, menyatakan perasaan senangnya setelah menerima BLT subsidi BBM. Rencananya, uang bantuan itu akan dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, seperti membeli beras dan kebutuhan dapur lainnya.

“Alhamdulillah senang dapat bantuan dari Pemerintah Kota Pematang Siantar. Selesai dari sini, kami akan ke pasar mau belanja beras dan bahan pokok lainnya,” kata Windi setelah mengambil bantuan, sambil menggendong anaknya yang masih balita.

Baca Juga:Pemko Siantar Salurkan BLT BBM Tahap I Kepada 5.810 KPM

Hal serupa juga diungkapkan nenek berusia 77 tahun bernama Sukini. Dia mengaku senang dan bantuan BLT Subsidi BBM itu bisa dipergunakan untuk melengkapi kebutuhan sehari-harinya. “Terima kasih banyak kepada pemerintah yang telah meringankan biaya kami. Kalau dibilang cukup, yah syukuri saja,” ucap Sukini sembari menyimpan uang yang baru diterimanya sebesar Rp150.000 ke dalam tas.

Sukardi, pria yang sehari-hari menjual jamu tradisional, juga merasa terbantu dengan BLT dampak kenaikan BBM ini. Pasalnya, ia selalu menjual jamu dengan menggunakan sepeda motor. “Sejak BBM naik, pastilah sangat terpukul sekali dengan penjualan saya. Meski begitu, tetap syukuri saja. Yang penting kita sehat-sehat saja. Tidak usah berpikir yang macam-macam. Jalanin saja hidup ini dengan banyak bersyukur,” ujar Sukardi dengan logat Jawanya yang kental itu.

Berbeda dengan Maryati. Wanita yang bekerja sebagai asisten rumah tangga ini menyebut uang yang diterimanya akan dibuat untuk membayar cicilan sepeda motor suaminya. “Suami saya itu tukang ojek online. Uangnya lumayanlah buat nambahin bayar angsuran sepeda motor kami. Selebihnya, beli gula, dan minyak goreng. Kebetulan sedang habis di rumah,” katanya tersenyum bahagia.

Baca Juga:Pemko Siantar Segera Salurkan BLT Subsidi BBM Kepada 19.166 KPM

Maryati berharap pemerintah bisa terus memberikan bantuan sosial kepada masyarakat kecil seperti dirinya. Sejak kenaikan harga BBM, sambung dia, sang suami yang bekerja sebagai driver ojek online merasa berat untuk mendapatkan keuntungan yang lebih seperti sebelumnya.

“Kenaikan BBM ini memberatkan masyarakat kecil seperti kami ini, terutama suami saya yang setiap harinya bekerja menggunakan kendaraan. Mudah-mudahan setiap bulan bisa mendapatkan bantuan seperti ini,” ucapnya tersenyum.(yetty/hm15)

Related Articles

Latest Articles