13.1 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Pemerintah Portugal Tolak Bayar Biaya Reparasi Era Kolonial

Lisbon, MISTAR.ID

Pemerintah Portugal menyatakan menolak untuk memulai proses apa pun terjaut membayar konpensasi atas kekejaman yang dilakukan selama perdagangan perbudakan transatlantik dan era kolonial.

Hal ini bertentangan dengan komentar dari Presiden Marcelo Rebelo de Sousa sebelumnya.

Diketahui, mulai abad ke-15 hingga ke-19, 6 juta orang Afrika diculik dan dipaksa diangkut melintasi Atlantik oleh kapal-kapal Portugal dan diperjualbelikan sebagai budak, terutama di Brasil.

Sebelumnya, Preseiden Rebelo de Sousa mengatakan bahwa Portugal bisa menggunakan beberapa metode untuk membayar reparasi, seperti membatalkan utang mantan koloni dan menyediakan pendanaan.

Baca juga: Didesak Dibubarkan, Demo Mahasiswa Pro Palestina di AS Berlanjut

Pemerintah Portugal dalam pernyataan melalui Agensi Berita Lusa, Sabtu (27/4/24), mengatakan, mereka ingin memperdalam hubungan saling menghormati kebenaran sejarah dan kerjasama yang semakin intens dan erat, berdasarkan rekonsiliasi antara rakyat yang bersaudara.

Namun, pernyataan itu menambahkan bahwa pemerintah Portugal tidak merencanakan proses atau program tindakan spesifik untuk membayar reparasi, dan mengatakan ini mengikuti kebijakan pemerintah sebelumnya.

Mereka menyebut hubungan dengan mantan koloni sebagai benar-benar luar biasa dan menyebutkan kerjasama dalam bidang pendidikan, bahasa, budaya, kesehatan, serta kerjasama keuangan, anggaran, dan ekonomi.

Sebelumnya, pada hari Selasa, Presiden Robelo de Sousa mengusulkan perlunya reparasi, yang memicu kritik keras dari partai sayap kanan, termasuk mitra junior dari koalisi pemerintah Aliansi Demokrat, Partai CDS-Popular, dan sayap kanan jauh Chega.

Baca juga: Venesia Terapkan Tiket Masuk untuk Turis, Warga Protes

“Kita tidak bisa menyembunyikan ini atau menyimpannya di laci. Kita memiliki kewajiban untuk memimpin proses ini (reparasi),” kata Robelo de Sousa kepada wartawan, Sabtu (27/4/24), seperti dikutip Reuters.

Era kolonial Portugal berlangsung lebih dari lima abad, dengan Angola, Mozambik, Brasil, Cape Verde, Sao Tome dan Principe, Timor Leste, dan beberapa wilayah di Asia menjadi wilayah kekuasaan mereka.

Dekolonisasi negara-negara Afrika dan berakhirnya kekaisaran di Afrika hanya terjadi beberapa bulan setelah ‘Revolusi Bunga’ Portugal pada 25 April 1974, yang menjatuhkan diktator fasis terlama di Eropa, yang menjadi awal masuknya demokrasi. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles