13.9 C
New York
Friday, April 12, 2024

Begini Rangkaian Kegiatan Ibadah Jumat Agung di Gereja GKPS Pematangsiantar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Jalan Sudirman, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar tahun ini tidak melakukan prosesi jalan salib pada hari Jumat Agung, seperti tahun – tahun sebelumnya.

Kegiatan itu pun digantikan dengan pegelaran drama dan melodrama untuk menggambarkan kisah perjalanan Yesus Kristus dari Via Dolorosa sampai ke bukit Golgota. Sampai nanti hari Paskah.

Pengurus (Siantuah) gereja GKPS Jalan Sudirman, Darma Purba, menuturkan bahwa serangkaian kegiatan drama dan ibadah yang mereka lakukan sejak jauh hari sebelum perayaan Paskah merupakan wujud memperingati peristiwa penyaliban Nabi Isa (Yesus).

“Memang untuk hari ini satu rangkaian ibadah yang sebenarnya sudah kita mulai beberapa minggu yang lalu, dengan ibadah Rabu agung. Kita beribadah hari Rabu, kemarin kita juga ibadah mulai sore sampai malam hari dan namanya Kamis putih,” ungkap Darma Purba, Jumat (29/3/24).

Baca juga: Jelang Perayaan Isa Almasih dan Paskah, Polda Sumut Perketat Pengamanan

Lanjut Sintuah Darma lagi, setelah ibadah Kamis putih itu, dilanjutkan dengan ibadah pagi sebagai persiapan untuk menunaikan ibadah Jumat Agung pada pukul 14.00 WIB.

“Kita nanti ibadah pukul 14.00 WIB. Untuk peringatan kematian Yesus Kristus yang dikenal dengan ibadah Jumat Agung, ini satu rangkaian yang nantinya puncaknya itu di hari Minggu dan ibadah Paskah namanya,” ujarnya menjelaskan rangkaian kegiatan.

“Ibadah Paskah yang pertama ini kita lakukan Pukul 05.00 WIB pagi. Siang nanti kita lakukan seperti drama la yah, melodrama bagaimana menggambarkan kisah perjalanan Via Dolorosa sampai bukit Golgota. Sampai nanti hari Paskah,” ungkapnya lagi.

Adapun hikmah yang bisa diambil dari acara keagamaan ini seperti dikatakan pengurus gereja GKPS Sudirman Darma Purba, bahwa yang paling utama dari ibadah yang dijalani dalam satu rangkaian adalah bagaimana Yesus Kristus memberikan seluruh hidupnya, jiwa raga kepada manusia sebagai bentuk cinta kasihnya.

Baca juga: Perayaan Paskah Oikumene Pemko Medan 2023, Bobby Nasution: Implementasikan Dalam Kehidupan

“Supaya kita juga, saling mengasihi. Kita bisa menginspirasi semua kehidupan kita dengan kematian Yesus itu sendiri, kita bisa mengasihi semua orang bahkan. Bukan agama Kristen saja, semua agama selaku kita manusia saling mengasihi satu sama lainnya,” pungkas Darma Purba. (Hamzah/hm20)

Related Articles

Latest Articles