Nottingham, MISTAR.ID
Nottingham Forest mendapat hukuman pengurangan empat poin karena melanggar Aturan Profit dan Kestabilan (Profit and Sustainability Rules–PSR). Sanksi tersebut membuat Forest terjerumus ke zona degradasi.
Forest berada di posisi 17 dengan 25 poin. Sanksi tersebut membuat mereka akan turun ke peringkat 18 dengan 21 poin, satu poin di belakang Luton yang berada di peringkat 17.
Mereka didakwa pada bulan Januari karena melanggar aturan PSR Premier League musim 2022/23. Di bawah regulasi Financial Fair Play, klub tidak boleh merugi lebih dari £105 juta selama tiga musim.
Tahun ini merupakan musim kedua Forest di divisi teratas tersebut, tetapi mereka tidak terhindar dari hukuman setelah diukur berdasarkan regulasi Premier League dan English Football League (EFL).
Baca juga: Buntut Pemain Diserang, Fenerbahce Pertimbangkan Mundur dari Super Lig
Saat berada di Championship, klub tidak diizinkan kehilangan lebih dari £61 juta setiap tahun dan mereka berada £34,5 juta di atas ambang batas tersebut.
Sejak promosi melalui final play-off 2022, Nottingham Forest telah menghabiskan banyak uang untuk mendatangkan 42 pemain. Mereka telah memecahkan rekor transfer mereka tiga kali untuk Taiwo Awoniyi, Morgan Gibbs-White, dan Ibrahim Sangare.
Dalam pembelaannya terhadap panel independen, Forest mengakui pelanggaran tersebut tetapi telah berargumen bahwa mereka hanya melanggar aturan selama dua bulan saat mengajukan laporan keuangan mereka antara 30 Juni dan 1 September.
Klub hanya menerima pembayaran pertama dari £47,5 juta yang mereka terima dari penjualan Brennan Johnson dalam kesepakatan yang diselesaikan pada 1 September.
Forest seharusnya bisa menjual Brennand Brentford seharga £30 juta dan itu mematuhi regulasi. Tetapi mereka kemudian memilih menunggu penawaran lebih besar dari Spurs.
Baca juga: Cancelo Tegaskan Portugal Tak Bergantung Pada Ronaldo
“Kami sangat terkejut dengan nada dan konten dari penyerahan Premier League di depan Komisi,” kata klub dalam pernyataan resminya seperti dikutip SunSport.
Forest memliki waktu dua minggu untuk mengajukan banding. Namun, Premier League telah menetapkan tanggal 24 Mei sebagai batas untuk banding apa pun, setelah musim berakhir pada 19 Mei.
Tim besutan Nuno Espirito Santo menjadi yang kedua mendapat hukuman pengurangan nilai, setelah sebelumnya Everton dikurangi enam poin. (Mtr/hm22)
