6.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Warga Kuatir Amblas Susulan, Pemkab Dairi Dimita Segera Perbaiki Jalan Penghubung Desa Pandan-Bakal Sipoltong

Dairi, MISTAR.ID

Jalan aspal penghubung antar Desa Pandan dengan Bakal Sipoltong di Kecamatan Siempat Nempu Hulu Kabupaten Dairi Sumut, putus total dan terkesan dibiarkan. Warga mengaku kuatir dan takut jalan tersebut kembali amblas susulan.

Rasa kuatir dan ketakutan disampaikan warga kepada MISTAR.ID dan berharap segera ditangani Pemerintah Kabupaten Dairi, Senin(19/12/22).

Sebab kejadian amblasnnya jalan aspal pengghubung antar desa dan antar kecamatan itu sudah berlangsung dua pekan lebih, yakni awal bulan Desember ini, dan panjangnya kurang lebih 10 meter.

Menurut warga bermarga Siringoringo dan beberapa warga lainya, jalan amblas itu merupakan akses umum dan ramai dilalui warga masyarakat setiap harinya, dan juga akses transportasi anak SMP dan SMA dari Desa Pandan ke Kecamatan Siempat Nempu Hulu.

Baca Juga:Jalan Amblas, 35 KK di Desa Parbuluan Dairi Terisolir

“Kalau tidak segera diperbaiki pemerintah, kami takut terjadi amblas susulan yang memakan badan jalan lebih panjang lagi dari sebelumnya,” kata Siringoringo.

Dikatakan warga, Camat Siempat Nempu Hulu bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dairi sudah pernah turun ke lokasi, tetapi belum ada tindakan sampai sekarang.

“Malah kami warga bergotong royong membuat jembatan dari batang kelapa, namun tidak boleh dijamin sebab pondasinnya disinyalir tidak kokoh. Untuk itu kami minta keseriusan pemerintah untuk memperbaiki, berhubung ini para perantau diprediksi banyak yang mudik ke kampung,” terang warga.

Kepala BPBD Dairi Masyaraya Berutu ketika dihubungi lewat seluler, Senin (19/12/22) menyebutkan, amblasnya jalan penghubung Desa Pandan dengan Desa Bakkal Sipoltong itu sudah ditinjau.

Baca Juga:Pemprovsu Diminta Segera Perbaiki Jalan Amblas di Panombean Panei Simalungun

“Kami sudah perbaiki sementara dengan menimbun tanah sertu, namun longsor lagi, jadi untuk perbaikan permanennya akan dilakukan bulan Januari 2023,” sebut Masyaraya Berutu.

Ketika Ditanya mengapa harus 2023, sementara dana BTT 2022 diduga masih ada di BPBD? Masyaraya Berutu meminta menutup teleponnya dengan alasan dia masih ke lokasi jalan longsor di Kecamatan Parbuluan. ”

“Kejadian yang semalam Pak,” sebut Masyaraya mengakhiri.

Menanggapi pernyataan Kepala BPBD Dairi yang sudah melakukan perbaikan sementara dengan menimbun material tanah sertu, warga spontan membantah.

Baca Juga:Jalan Amblas di Sidamanik Tak Kunjung Diperbaiki Pemerintah

“Mana ada diperbaiki dengan menimbun material, kami warganya bergootong royong. Sedangkan kami saja warga meminta agar alat berat diturunkan ke lokasi supaya kami warga yang gotong royong membuat jembatan sementara. Pihaknya (BPBD) mau pun pemerintah tidak merespon,” terang warga kesal.

Sementara, Kepala Desa Pandan Samta Sembiring ketika dihubungi lewat seluler mengaku, jika dia juga hanya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Dairi karena jalan tersebut merupakan wewenang dan pengawasan Pemkab.

“Pemerintah desa sudah koordinasi dengan camat dan BPBD, semoga saja segera disikapi dan direspon,” kata Samta Sembiring.(manru/hm10)

Related Articles

Latest Articles