15.5 C
New York
Wednesday, October 2, 2024

Tiga Kali Dipercaya Ikut Lomba, Desa Denai Lama Dicanangkan Jadi Desa Cantik

Deli Serdang, MISTAR.ID

Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu dicanangkan menjadi Desa Cinta Statistik (Cantik). Pencanangan itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Sekda Deli Serdang, H.Timur Tumanggor bersama Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Deli Serdang, Herman dan Kepala Desa Denai Lama, Parnu di kantor desa setempat, Rabu (22/1/23).

Pada kesempatan itu, Kepala Desa Denai Lama, Parnu menjelaskan, tiga tahun berturut-turut, desa yang dipimpinnya diberi kepercayaan oleh Pemkab Deli Serdang mengikuti perlombaan tingkat provinsi dan nasional.

“Pada lomba desa, menjadi yang terbaik tingkat Provinsi Sumatera Utara, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) terbaik tingkat Provinsi Sumatera Utara, Anugerah Desa Wisata masuk enam besar se-Indonesia dan beberapa hari lalu di Desa Denai Lama dilakukan penandatangan Memorandum Of Understanding (MoU) antara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) berkaitan dengan penunjukkan Desa Budaya,” kata Parnu.

Dijelaskan Parnu, penunjukkan Desa Denai Lama sebagai salah satu Desa Cinta Statistik sangat membantu pihaknya.”Nantinya, dengan data yang kita dapat secara akurat, pemerintah desa bisa menyusun penggunaan Anggaran Dana Desa (ADD) tepat sasaran,” tutur Parnu.

Kepala BPS Deli Serdang, Herman menjelaskan, Presiden RI menyampaikan bahwa pembangunan dimulai dari desa. Sehingga bisa berkembang dan tumbuh menjadi perkotaan. Presiden juga mengungkapkan data merupakan kekayaan yang lebih berharga dari pada minyak.

“Pembinaan Desa Cantik ini adalah implementasi dari Undang-Undang No.16 Tahun 1997 tentang Statistik dan juga Perpres No 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia. Jadi, BPS sebagai pembina statistik di Indonesia, khususnya di Kabupaten Deli Serdang, salah satu implementasi yang kami lakukan adalah pembinaan statistik di desa dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait,” ungkap Herman.Kata Herman,pembinaan dilakukan kepada pemerintah dan perangkat desa agar bisa memahami arti pentingnya statistik. Pembangunan tanpa data akan lebih mahal karena perencanaan itu sendiri tidak sesuai yang diharapkan.

“Mudah-mudahan apa yang akan kita lakukan merupakan awal yang baik bagi desa ini, serta kita tularkan kepada desa-desa lainnya agar bisa berkembang dan tumbuh menjadi desa mandiri,” harapnya.

Baca juga: Desak Pj Gubernur Sumut Copot Dirut Tirtanadi, BEMNUS: Banyak Catatan Hitam

Sekda Deli Serdang, H.Timur Tumanggor mengatakan, Denai Lama telah banyak perubahan dan menjadi salah satu terbaik di tingkat provinsi maupun nasional.

“Tidak salah menjadikan Desa Denai Lama dicanangkan menjadi Desa Cantik dalam rangka untuk mengetahui data-data yang sebenarnya dan konkrit untuk mengambil keputusan dan kebijakan pimpinan desa bagaimana membangun desa ini menjadi lebih baik,” tutur Tumanggor.

Timur Tumanggor menginginkan adanya sosialisasi kepada perangkat desa agar bisa menjelaskan kepada masyarakat tentang Program Desa Cantik tersebut.”Kalau dulu namanya monografi desa. Monografi desa adalah himpunan data yang dilaksanakan oleh pemerintah desa yang tersusun secara sistematis, lengkap, akurat, dan terpadu dalam penyelenggaraan pemerintahan. Monografi desa memuat, antara lain data umum, data personel, data kewenangan dan kelembagaan,” jelas Tumanggor.

Turut hadir di kesempatan itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, TM Zaki Aufa,Kabag  Tata Pemerintahan, Meyanto Parulian Sagala dan perwakilan OPD, Camat Pantai Labu, M Faisal Nasution dan perangkat Desa Denai Lama.(Rinaldi/hm17)

Related Articles

Latest Articles