16.6 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Pembakaran Pos KBN Tebing Tinggi, Pengacara Kondang Minta Kapolri Serius Bekerja

Tebing Tinggi, MISTAR.ID

Pengacara kondang Damai Hari Lubis, meminta Kapolri atau Kapolda Sumut mengambil alih kasus pembakaran Pos Kampung Bebas Narkoba (KBN) yang terjadi di Gang Flamboyan, Jalan Datuk Bandar Kajum, Kota Tebing Tinggi, pada Rabu (23/1/24) lalu.

Menurutnya, masalah ini perlu perhatian khusus karena telah meresahkan masyarakat.
Hal ini disampaikan Damai Hari Lubis, dalam pesan tertulisnya yang disampaikan Ketua Front Persaudaraan Islam Kota Tebing Tinggi, Muslim Istiqomah kepada Mistar.id, Rabu (30/1/24).

Pengamat hukum dan politik nasional Damai Hari Lubis,  kata Muslim, mengirim tulisan ini langsung dari kediamannya Jakarta, karena mengamati kejadian yang luar biasa ini.

Adapun pesan tulisan yang disampai Damai Hari Lubis, menyebutkan bahwa dalam perkara ini penyidik harusnya cepat menangkap pelaku karena ada laporan warga disertai dengan rekaman CCTV.

Melihat kinerja polisi setempat yang belum dapat menangkap tersangka sudah satu minggu, memunculkan ketidakprofesionalan, sehingga tidak presisi seperti pola kinerja yang diharapkan Kapolri.

“Untuk itu idealnya Kapolri Jend. Listyo Sigit Prabowo, agar ambil alih penanganan perkara aquo ke para penyidik Mabes Polri atau setidaknya segera perintahkan Kapolda Sumut untuk ambil alih penanganan perkara,” ujarnya.

Baca juga: MUI Tebing Tinggi Kecam dan Kutuk Pembakaran Posko KBN

Publik berharap, perkara ini jangan didiamkan walau yang terbakar hanya posko. Kasus ini diharapkan tuntas apalagi menjelang Pemilu 2024. Sehingga tidak menjadi pemantik masalah baru.

“Maka kasus pembakaran poso warga di Tebing Tinggi ini justru wajib dipadamkan, bukan ditunggu dulu menjangkit ke seluruh Sumatera Utara lalu berimplikasi ke daerah luar Sumut. Maka amat perlu diselidiki, apakah terduga pelaku dari sebuah kelompok bandit khusus mengacau pemilu 2024,” ujarnya.

“Atau sindikat mafia politik, yang hanya testing the water, sebagai untuk mengetahui skala kecil pola penanganan pengamanan aparatur, untuk gambaran skala besar,” tambahnya lagi. (Nazli/hm17)

Related Articles

Latest Articles