Tapteng, MISTAR.ID
Sejumlah truk tangki Bahan Bakar Minyak (BBM) bercorak biru putih bertuliskan PT Patra Andalas Sukses menjadi sorotan masyarakat, karena sering keluar masuk di salah satu tangkahan yang ada di Kelurahan Pondok Batu, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).
Salah seorang warga yang minta identitasnya dirahasiakan mengatakan, aktivitas diduga ilegal itu sudah lama beroperasi. Mobil yang keluar-masuk dari tangkahan tersebut diduga mengangkut BBM dari luar daerah dan dibawa ke Tapteng untuk dipasarkan.
Tak hanya itu, disinyalir BBM yang berada di tangkahan Jalan Pondok Batu tersebut juga akan dipasarkan ke luar daerah Sibolga-Tapteng.
“Kita minta para penegak hukum dapat menindak praktik BBM ilegal yang diduga menyalahi aturan yang berlaku. Sepertinya permainan ilegal ini sudah lama beraktivitas,” ujarnya baru-baru ini.
Baca Juga : Polisi Grebek Gudang ‘Kencing’ Truk BBM di Labuhan Deli, Puluhan Ton Solar Disita
Pantauan awak media sejak, Rabu (10/1/24) lalu, terlihat belasan mobil tangki BBM corak biru putih bertuliskan PT Patra Andalas Sukses parkir di salah satu gudang Pondok Batu. Sejumlah selang tampak menjulur panjang ke arah dermaga yang diduga untuk mengisi ke kapal supplay (tongkang).
Seorang pria yang berada di lokasi saat ditemui mengatakan, aktivitas tersebut sudah berjalan cukup lama. Dia pun mengaku cuma sebagai sopir yang membawakan BBM tersebut ke luar daerah.
“Saya di sini sebagai pekerja (sopir), pemilik minyak ini saya kurang paham, setau saya kalau tidak salah pemiliknya berinisial S warga Sibolga,” bebernya.
Selain itu, dia juga mengaku kurang paham soal kepengurusan pemilik minyak BBM yang selama ini dia bawa. “Kalau aktivitas kita selalu berjalan, kadang kita berjalan mau ke luar kota seperti Sipirok. Kalau minyak di sini beginilah, kadang dikumpulkan di gudang ini,” ungkapnya.
Baca Juga :Â Polisi Amankan Truk Pengangkut 3 Ton BBM Bersubsidi di Langkat
Ia juga mengatakan, banyak yang datang ke lokasi tersebut, namun disayangkan dirinya sendiri tidak mengetahui siapa humasnya. “Ini kita sebagai pekerja di sini malah kita tidak kenal siapa humasnya,” jelasnya.
Kapolres Tapteng, AKBP Basa Emden Banjarnahor kepada wartawan menyampaikan akan menyelidiki persoalan ini. “Terima kasih infonya, akan kami selidiki di lapangan,” tegas Basa. (syaiful/hm24)
