14.7 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Buntut Kematian Bayi 5 Bulan, DPRD Dorong Dirut RSUD Tanjungbalai Dinonaktifkan

Tanjungbalai, MISTAR.ID

Dinilai buruk dalam memberikan pelayanan medis kepada masyarakat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungbalai menyarankan agar Direktur Utama (Dirut) RSUD Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai dinonaktifkan.

Hal itu menjadi perhatian serius yang harus disikapi sehingga berlangsungnya Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar di Ruang Sidang Utama Gedung DPRD Tanjungbalai, Kamis (29/2/24).

Pemberitaan hangat terkait meninggalnya bayi usia 5 bulan di rumah sakit itu, menyeret kronis buruknya pelayanan medis yang dipimpin sang Dirut dr Tengku Mestika Mayang. Kejadian itu juga menjadi pemberitaan yang paling disoroti publik dan masyarakat Tanjungbalai saat ini.

Kematian bayi berumur 5 bulan yang dinilai akibat lambannya penanganan medis di RSUD Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai, pada Sabtu (17/2/24) lalu, masih menjadi perhatian sejumlah pihak hingga menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah (Pemda).

Wakil Ketua DPRD Tanjungbalai Syahrial Bakti mengatakan, pihaknya mendukung dinonaktifkannya Dirut RSUD Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai. Hal itu demi lancarnya proses pemeriksaan evaluasi investigasi dari tim tujuh yang dibuat Pemda.

“Kita sudah tetapkan, besok sudah disampaikan. Kita akan proses lanjutan terus sepakati dalam mendukung proses evaluasi yang dilakukan pengawas pemerintah terhadap Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Tengku Mansyur,” ujarnya seraya mengatakan evaluasi investigasi dilakukan pengawas dan Insya Allah dapat terlaksana dengan baik.

Baca Juga : Viral Keluarga Bayi Meninggal Tangannya Masih Diinfus, RSUD Tanjungbalai Bilang Begini

Hal yang sama disampaikan anggota Komisi C DPRD Tanjungbalai, Teddy Erwin. “Saya juga menyarankan direktur tersebut dinonaktifkan. Namun jika tidak bersalah, beliau dipulihkan dan kembali bertugas,” katanya.

Teddy menegaskan sejak dulu dirinya sudah menyampaikan kepada Wali Kota Tanjungbalai, siapa pun direkturnya kalau masih itu orang di dalamnya, pasti tidak akan baik. Maka dari itu, dia berharap tempatkan orang-orang yang pada bidangnya di dalam manajemen RSUD Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai tersebut.

“Kepala daerah harus bisa meninjau hal ini, dan bertanggung jawab dalam hal tersebut. Tempatkan orang orang yang di bidangnya. RSUD Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai ini sudah kronis, kita minta ‘cuci gudang’ orang-orang di dalamnya agar pelayanan baik ke depannya,” ucapnya.

Tim Evaluasi Investigasi yang dibentuk Pemda diminta Wali Kota Tanjungbalai Waris Thalib untuk turun ke RSUD dan diharapkan dapat menghasilkan solusi demi meningkatkan kualitas pelayanan RSUD Tengku Mansyur di masa depan.

Related Articles

Latest Articles