15.2 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Buntut Kematian Bayi 5 Bulan, DPRD Dorong Dirut RSUD Tanjungbalai Dinonaktifkan

Baca Juga : Bayi Meninggal di RSUD Tengku Mansyur, Puluhan Warga Demo

Kepala Tata Usaha (KTU) RSUD Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai dr Andrew G Sitorus, mengaku tak memiliki wewenang untuk menanggapi wacana dinonaktifkannya Dirut RSUD Tengku Mansyur.

Sementara itu, dalam Rapat Dengar Pendapat yang digelar DPRD Tanjungbalai, Dinas kesehatan sebagai pengawas BLUD RSUD terlihat tidak hadir.

Ikhwal kejadian

Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan keluarga pasien mengamuk di RSUD dr Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai, karena pasien bayi berusia lima bulan meninggal.

Dalam rekaman suara video yang beredar, seorang wanita berteriak histeris di ruang anak rumah sakit itu, dan menyebutkan anaknya telah meninggal. Ia mengatakan tidak ada perawat yang membukakan selang infus dan oksigen anaknya. Peristiwa tersebut diketahui terjadi, Sabtu (17/2/23) malam kemarin.

“Sudah meninggal anak ku, mana perawat rumah sakit. Tolong buka ini, anak ku sudah meninggal. Tidak ada kalian pegang anak ku,” ucap wanita di dalam video itu.

Kemudian, keluarga pasien selain mempersoalkan pelayanan rumah sakit, juga sengaja tidak memberikan layanan ambulance untuk keluarga pasien setelah anak tersebut meninggal.

Wanita tersebut terus berteriak histeris dan tampak ditenangkan oleh seorang satpam. Ia terus meminta agar perawat datang membukakan selang infus yang terpasang di tangan pasien. (saufi/hm24)

Related Articles

Latest Articles