Satu Calhaj Meninggal, 333 Jemaah Asal Binjai Diberangkatkan ke Tanah Suci


Pelepasan jemaah Calhaj Kloter 17 asal Kota Binjai menuju Asrama Haji Medan. (f: bayu/mistar)
Binjai, MISTAR.ID
Sebanyak 333 jemaah calon haji (Calhaj) asal Kota Binjai resmi diberangkatkan ke Tanah Suci. Jumlah ini berkurang dari rencana semula sebanyak 334 orang, setelah salah satu jemaah atas nama Hasan Basri Tanjung meninggal dunia satu minggu sebelum keberangkatan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Binjai, Mustapid, selaku Kepala Urusan Haji dan Umrah, dalam acara pelepasan jemaah Calhaj Binjai yang digelar di Pendopo Umar Baki, Jalan Veteran, Kelurahan Tangsi, Kecamatan Binjai Kota, Rabu (21/5/2025) sekitar pukul 02.30 WIB dini hari.
"Total jemaah asal Binjai seharusnya 334 orang. Namun karena satu jemaah meninggal dunia, maka yang berangkat tinggal 333 orang," jelas Mustapid. Ia juga mengajak seluruh jemaah untuk mendoakan almarhum Hasan Basri Tanjung yang wafat karena sakit.
Jemaah Calhaj asal Binjai tergabung dalam Kloter 17, bersama 20 jemaah asal Medan dan dua orang jemaah mandiri (freelance).
Berdasarkan data dari Kemenag Kota Binjai, jemaah laki-laki tertua adalah Sadiran Sadikin Abdullah, 78 tahun, dan jemaah perempuan tertua adalah Suhaidah Samat Arwan, 85 tahun. Sementara itu, jemaah termuda adalah Muhammad Nafis, 18 tahun dan Salsa Mayzahra, 18 tahun.
Dalam acara pelepasan, turut hadir Wali Kota Dumai, Provinsi Riau, Paisal, yang datang secara khusus untuk mengantar kakak kandungnya, Azimi, yang merupakan salah satu Calhaj asal Binjai. Azimi berangkat bersama sang suami, Riduan.
Paisal sendiri merupakan putra asli Kota Binjai yang kini menjabat sebagai Wali Kota Dumai. Kehadirannya disambut langsung oleh Wali Kota Binjai, Amir Hamzah.
Dalam sambutannya, Wali Kota Binjai Amir Hamzah berpesan kepada seluruh jemaah untuk menjaga kesehatan, menjalin kekompakan, serta saling membantu selama menjalankan ibadah haji.
“Saya ingatkan agar tidak lupa membawa paspor dan jangan bepergian seorang diri tanpa pendamping selama di Tanah Suci. Selalu patuhi arahan dari petugas haji agar perjalanan ibadah berjalan lancar,” ujarnya. (bayu/hm17)