Paluta, MISTAR.ID
Komisioner Bawaslu Padang Lawas Utara (Paluta) diduga melindungi ACSH oknum Panwaslu Kecamatan Halongonan terlibat narkoba yang diringkus Polsek Padang Bolak. Pasalnya, hingga saat ini yang bersangkutan masih sebatas nonaktif dan tak kunjung dipecat walau sudah berstatus tersangka.
“Kita sangat menyayangkan sikap Bawaslu Paluta ini, yang ingin mempertahankan status tersangka tersebut sebagai anggota Panwaslu kecamatan walau sudah menjadi tersangka,” ujar aktivis Muda Paluta Gomuk Nasution, Selasa (5/12/23).
Gomuk menyebutkan, kasus yang terjadi ini jelas sangat berbeda dengan semangat Kapolri dan Kapolres yang ingin memberantas narkoba di Tapanuli Selatan. Kasus ini juga sangat mengecewaka, karena kehadiran petugas Panwaslu kecamatan sangat dibutuhkan, karena saat ini sudah memasuki tahapan masa kampanye.
“Pertanyaannya mengapa Bawaslu Paluta sangat ingin melindungi Panwaslu Kecamatan Halongonan yang jelas-jelas sudah menjadi tersangka atas dugaan penyalahgunaan narkotika jenis sabu,” katanya.
Baca Juga :Â Anggota Panwascam Paluta Ditangkap Polisi saat Nyabu di Kantornya
Aktivis pergerakan ini juga menyoroti sikap dan tindakan dari Bawaslu Paluta seakan-akan melindungi ACSH. Menurutnya, seorang pecandu narkotika harus dengan tegas diberhentikan dari lingkungan Pengawas Pemilu. Kalau tidak dinonaktifkan, dia khawatir nanti banyak yang menggunakan dan kepercayaan publik akan semakin mengikis kepada Bawaslu.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Paluta Panggabean Hasibuan memastikan bahwa ACSH telah dinonaktifkan dari keanggotaan. Keputusan tersebut berdasarkan hasil rapat pleno yang digelar Bawaslu Paluta.
“Sudah dinonaktifkan,” ujarnya.
Baca Juga :Â Oknum Bawaslu Paluta Dilaporkan, MS: Sudah Selesai Perkaranya
Ketua Bawaslu Sumut M Aswin Diapari Lubis saat dikonfirmasi meminta Ketua Bawaslu Paluta bertindak tegas pada seluruh jajarannya yang terbukti melakukan tindak pidana narkotika ataupun tindakan yang melanggar ketentuan hukum lainnya.
“Kita sudah meminta ketua Bawaslu Paluta bertindak tegas pada seluruh jajarannya yang terbukti melakukan tindak pidana narkotika,” pungkasnya. (hotma/hm24)
