Deli Serdang, MISTAR.ID
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Deli Serdang, Ali Yusuf Siregar secara tegas meminta para Camat, Lurah, Kepala Desa (Kades) dan Kepala UPT di daerah itu agar mengejar target Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2023.
Pasalnya, hingga bulan November 2023 realisasi PBB termasuk piutang baru mencapai Rp 212.460.752.036 (37,56 %) dari target sebesar Rp 565.704.443.305.
“Waktu penagihan PBB dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) lainnya hanya sampai akhir Desember. Waktu kita tidak banyak lagi. Karenanya, saya minta kepada para Camat, Lurah dan Kades agar memaksimalkan waktu yang ada. Saya yakin, jika semua bekerja secara maksimal, maka realisasi PBB dan PAD kita akan lebih meningkat,” kata Ali Yusuf ketika rapat PAD dengan para Camat di Aula Cendana Kantor Bupati Deli Serdang, pada Rabu (29/11/23).
Baca juga:Alasan PBB Tak Capai Target, Pangulu di Simalungun Tak Terima Gaji Selama 4 Bulan
Rapat yang juga dihadiri Asisten III, Dedy Maswardi,Asisten II, Khairum Rizal dan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Hendra Wijaya, Plt Bupati menambahkan, menagih PBB maupun PAD merupakan tanggung jawab bersama untuk kemajuan dan keberlanjutan pembangunan Kabupaten Deli Serdang.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) PBB Bapenda Kabupaten Deli Serdang, Juniser Siregar merasa optimis realisasi PBB akan jauh meningkat pada akhir Desember.
“Mungkin kalau 100 persen tidak tercapai. Sebab,tunggakan kita cukup besar hingga mencapai Rp 263.219.272.055. Sementara target tahun berjalan Rp 302.451.171.250. Sedangkan realisasi tahun berjalan sudah mencapai Rp 190.674.347.247 (63,04%). Sementara realisasi piutang atau tunggakan baru mencapai Rp 21.786.404.789,” papar Juniser.
Baca juga:Realisasi PBB Deli Serdang Baru Mencapai 54 Persen
Meski demikian, tambah Juniser, dirinya dan jajarannya akan bekerja semaksimal mungkin agar realisasi tahun ini jauh lebih besar dibanding tahun lalu. “Jika dibanding tahun 2022 di bulan yang sama, saat ini kita ada kenaikan Rp 5,6 miliar,” ungkapnya.
Ketika ditanya berapa estimasi target PBB yang bisa dicapai hingga akhir Desember 2023, Juniser menyebut, bisa mencapai 70 persen lebih. Namun jika target tahun berjalan digabung dengan tunggakan, realisasi yang didapat sekitar 42 persen. (rinaldi/hm16)
