Sergai, MISTAR
Petani padi dan jagung di Desa Bartong Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai mengaku kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi di daerahnya.
Warga juga mengaku pupuk hilang dipasaran. Sehingga di desa itu pupuk menjadi sangat langka. Keluhan petani tersebut disampaikan kepada wartawan, Senin (18/7/22).
“Di desa kami, pupuk subsidi sangat-sangat langka bahkan boleh dikata hilang dipasaran,” bilang pria setengah tua mengaku marga Damanik.
Damanik merasa heran, sebab pupuk bersubsidi tersebut setiap kali datang diangkut menggunakan kontainer.
Baca juga:Pupuk Subsidi Langka, DPRD Pakpak Bharat Gelar RDP dengan Distributor dan Pedagang
“Tapi dalam sekejab pupuk subsidi sudah hilang entah kemana,” timpal Saragih, warga Desa Bartong lainnya.
Sementara Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pertanian Kecamatan Sipispis, Aspini mengaku pihaknya hanya sebatas melakukan pengawasan.
“Saya hanya pengawasan. Jadi gak tau kemana pupuk subsidi itu selanjutnya. Sebab Usaha Dagang (UD) yang memfasilitasi pembayaran pupuk bersubsidi itu ke distributor bukan kami,” jelas Aspini via seluler.
Sementara itu Kades Bartong, Heriandi Damanik menegaskan jika dirinya juga punya kebun jagung juga tidak kedapatan pupuk.
“Saya saja tidak dapat pupuk,” jelasnya ketika dikonfirmasi.
Baca juga:Alokasi Pupuk Subsidi Untuk Simalungun Masih Ada, Ini Kata Dinas TPH Sumut
Kades Heriandi menambahkan semua petani di desanya sangat membutuhkan pupuk subsidi.
“Jika tidak diberikan maka mereka protes. Dibilang lah jika mereka adalah warga Indonesia yang berhak mendapat pupuk subsidi,” tutup kades. (sembiring/hm06)
