Simalungun, MISTAR.ID
Jumlah kuota pupuk subsidi di Kabupaten Simalungun alami pergeseran di tahun 2024.
Awalnya sesuai total kebutuhan yang disetujui pada tahun 2023Â pengadaan pupuk bersubsidi diusulkan pupuk urea 26.695 ton dan disetujui hanya 21.975, 972 ton. NPK diusulkan 16.593 ton disetujui hanya 15.315,809 ton. NPK Formula diusulkan 313 ton disetujui hanya 161,166 ton.
Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Simalungun Mudianto, menyampaikan, untuk 2024 saat ini jumlah kuota pupuk subsidi yakni, Urea 13.301 ton, NPK 10.257 ton dan NPK Formula Khusus 17,073 ton.
Baca juga:Petani Simalungun Apresiasi Anggaran Pupuk Subsidi Bertambah
“Ada 9 komoditi dengan 3 golongan yang berhak menerima pupuk bersubsidi, diantaranya, tanaman pangan, tanaman hortikultura, serta perkebunan,” ujar Mudianto, pada Senin (4/3/24).
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) PSP, Zefri Zein menyampaikan, dengan naiknya harga sembako saat ini tidak berdampak pada melonjaknya permintaan pupuk oleh petani di Kabupaten Simalungun.
“Naiknya harga sembako ini tidak berdampak pada pembelian pupuk oleh petani. Itu kan tergantung pola tanamnya,” ujar Zefri.
Diketahui, memasuki bulan Juni 2023 lalu, realisasi pupuk subsidi di Kabupaten Simalungun masih di bawah 50 persen untuk jenis pupuk urea dan NPK. Serta 0 persen untuk NPK Formula.
Realisasi pupuk subsidi jenis urea masih 38 persen dari jumlah yang dialokasikan sebanyak 26 ribu ton. Artinya masih sekitar 9.880 ton yang terealisasi ke masyarakat.
Sedangkan realisasi untuk pupuk jenis NPK masih 5.600 ton, atau 35 persen dari jumlah yang dialokasikan sebanyak 16 ribu ton.
Jenis tanaman pangan yang mendapat pupuk subsidi adalah, padi, jagung, serta kedelai. Kemudian untuk tanaman hortikultura, cabai merah, bawang putih dan bawang merah, sedangkan bagi perkebunan adalah, kakao, tepung rakyat dan kopi. (hamzah/hm16)
